KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, optimis produksi padi pada 2017 bisa surplus. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, Muhammad Nasir, mengatakan keyakinan itu karena berdasarkan, bahwa Sultra sudah mengalami surplus produksi padi selama delapan tahun berturut-turut.
“Karena itu, kami yakin produksi padi tahun ini tetap bisa surplus, seiring dengan peningkatan luas tanam padi di beberapa daerah sentra produksi padi Sultra,” katanya, Rabu (30/8/2017).
Disebutkan, sejak 2008 hingga 2016, produksi padi Sultra selalu surplus sehingga harus mengirim beras ke beberapa provinsi di kawasan timur Indonesia. “Sejak 2014 kita sudah memasok beras ke beberapa KTI, di antaranya Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Sulawesi Utara,” katanya.
Disebutkan pula pada 2016, lalu produksi padi Sultra capai 696.954 ton gabah kering giling dan bisa surplus beras 133.000 ton. “Adapun produksi padi pada 2008 mencapai 405.256 ton gabah kering giling, kemudian tahun berikutnya 407.367 ton, kemudian 454.644 ton, selanjutnya 491.567 ton,” katanya.
Selanjutnya produksi padi pada 2012 mencapai 516.291 ton, tahun berikutnya 561.361 ton, kemudian 657.617 ton dan produksi tahun 2015 sebanyak 670.720 ton. (Ant)