Sri Mulyani Optimis Mampu Kejar Target Setoran Pajak

JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, mengaku optimis, bahwa Kementerian Keuangan berserta seluruh jajaran Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak dan Ditjen Bea Cukai serta lembaga lainnya mampu mengejar target setoran pajak yang dibebankan Pemerintah, sebesar Rp1.609,4  triliun hingga akhir 2018. mendatang.

Sri Mulyani mengatakan hal itu saat memberikan pidato sambutan dalam gelar pers penjelasan Nota Keuangan dan Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran (TA) 2018, di Jakarta, Rabu (16/8/2017) malam.

Menurut Sri Mulyani, sebenarnya target setoran pajak yang dibebankan oleh Pemerintah hingga akhir 2018 cenderung lebih rendah, jika dibandingkan tahun sebelumnya. Meski demikian, Sri Mulyani bertekad, semangat dan tekad Kementerian Keuangan beserta jajaran tidak akan kendor atau melemah dalam rangka mengejar target setoran pajak.

Dalam Rancangan APBN 2018, Pemerintah memang menargetkan penerimaan pendapatan negara dari sektor pajak sebesar Rp1.609,4 triliun. Menurut Sri Mulyani, target setoran penerimaan pajak tersebut lebih moderat jika dibandingkan dengan proyeksi pertumbuhan perpajakan tahun ini yang ditargetkan mencapai 14 persen.

Sri Mulyani Indrawati mengatakan, meski target setoran pajak yang dibebankan Pemerintah hingga akhir 2018 sebesar Rp1.609,4 triliun atau lebih rendah dibandingkan akhir 2017, namun bukan berarti kebijakan khususnya di sektor perpajakan kendor. Pihaknya tetap bekerja keras dan optimis, bahwa target penerimaan pendapatan negara dari sektor perpajakan akan tercapai.

Sri Mulyani juga mengakui, jika melihat berdasarkan postur RAPBN 2018, target penerimaan pajak hingga akhir 2018 yang ditargetkan mencapai Rp1.609,6 triliun Rupiah, masing-masing di antaranya berasal dari pajak Rp1.415,3 triliun, PPh Migas Rp35,9 triliun dan Bea Cukai Rp194,1 triliun.

Lihat juga...