Puluhan Ribu Peserta Mandiri BPJS Kesehatan NTB Nunggak Rp19 Miliar
MATARAM — Puluhan ribu peserta mandiri Badan Peserta Jaminan Sosial (BPJS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) belum melunasi pembayaran uang iuran BPJS sampai Juni 2017 hingga miliaran rupiah.
“Berdasarkan data Kantor Cabang BPJS Mataram, ada sekitar 46.968 ribu peserta mandiri yang belum melunasi iuran sampai sekarang,” kata Kepala Bidang Penagihan dan Keuangan BPJS Kesehatan Cabang Mataram, Sri Wahyuni di Mataram, Selasa (22/8/2017).
Menurutnya, kalau dikalkulasikan secara keseluruhan, total tunggakan iuran BPJS kesehatan peserta mandiri yang belum terbayar mencapai 19 miliar rupiah yang tersebar di seluruh Kabupaten Kota.
Terjadinya tunggakan iuran pembayaran tersebut disebabkan oleh berbagai hal termasuk alasan keengganan peserta melunasi tunggakan, mulai dari alasan ekonomi hingga memang peserta memang malas membayar dengan berbagai dalih.
“Upaya penagihan terus dilakukan kepada semua peserta mandiri yang masih menunggak supaya melunasi tunggakan iuran. Kalau sampai tidak dilunasi sampai tanggal jatuh tempo, maka kartunya tidak bisa digunakan,” katanya.
Ditambahkan Sri, secara umum kebanyakan peserta BPJS yang menunggak merupakan peserta mandiri. Sementara peserta dari instansi pemerintahan dan perusahaan tetap lancar.
Sri pun berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya BPJS Kesehatan, selain sebagai jaminan kesehatan peserta. Iuran yang dibayarkan juga berkontribusi masyarakat miskin lain yang tidak mampu bisa berobat di rumah sakit.