Pulang Kampung, Mantan TKI Ini Jadi Penjahit Sukses
MADIUN — Anik Purwaningsih (35 tahun) warga Desa Balerejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun terlihat asyik menjahit baju pesanan dari koleganya. Tangannya dengan terampil memasukkan benang ke jarum, menyambung potongan kain dan menjadi sebuah baju yang cantik. Mantan TKI ini, memilih pulang ke kampung halaman dan terjun menjadi penjahit profesional.
Tak tanggung-tanggung, karya Anik sapaan akrabnya, sering menjuarai berbagai perlombaan di Madiun bahkan baju karyanya pernah ikut fashion show di Hongkong dalam rangka Hardiknas 2013 dan berhasil menyabet juara pertama.
“Saya juga sering membuat baju pesanan dari Hongkong dan Taiwan,” jelasnya kepada Cendana News, Selasa (22/8/2017).
Usaha yang dirintisnya sejak2009 lalu ini sukses menyedot perhatian para TKI yang bekerja di luar negeri. Karya Anik yang berfokus pada pakaian muslimah, gamis bahkan juga gaun pengantin membuatnya kebanjiran pesanan.
“Kadang kewalahan, pas banyak pesanan saya biasanya minta tolong orang lain, tapi bukan karyawan tetap,” ujarnya.
Setiap hari Anik berkutat dengan kain dan segala macam pernak-perniknya. Pasalnya, ia tidak hanya menjahit saja, tapi juga mendesain sendiri sesuai dengan permintaan pelanggan. Apalagi setiap menjelang lebaran, ia selalu kebanjiran pelanggan.
“Semua tergantung seni dan selera,” tuturnya.
Menurutnya, saat mendesain baju dan hasilnya disukai pelanggan menimbulkan kebanggaan tersendiri buatnya. “Bekerja sambil santai jadi hobi yang menjanjikan,” cakapnya.
Berlabel “Boutique Bella By Shinta Bella”, perlahan namun pasti usaha rumahan milik Anik mulai berkembang. Selalu saja ada pesanan dari pelanggan, tak jarang ada pula yang menjahit seragam kepada dirinya. Untuk satu dress biasa, Anik mampu mengerjakan dalam kurun waktu dua hari saja.