Proyek Infrastruktur Modal Ciptakan Lapangan Kerja

BALIKPAPAN — Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Timur menilai pembangunan ataupun proyek infrastruktur menjadi modal untuk memciptakan lapangan pekerjaan. Disebutkan Apindo terdapat dua infrastruktur yang harus terpenuhi yaitu infrastruktur fisik dan sosial.

Ketua Apindo Kaltim Slamet Brotosiswoyo berpendapat dalam membangun perekonomian Kaltim diperlukan dua infrastruktur yang harus dipenuhi yakni infrastruktur fisik dan sosial. Karena membangun infrastruktur menjadi investasi jangka panjang dan bermanfaat untuk jangka pendek dan panjang.

“Kaltim ini akan sulit mempunyai daya saing karena biaya logistik yang besar. Pengusaha sudah bisa melihat infrastruktur yang bermanfaat baik jangka pendek hingga jangka panjang,” jelasnya saat acara Fokus Grup Diskusi Infrastruktur Kaltim di Balikpapan.

Menurutnya, untuk membangun perekonomian secara merata harus memiliki infrastruktur yang memadai. Kalau mau membangun industri hilir kuncinya infrastruktur dulu. Negara luar saja sangat luar biasa majunya karena ditopang infrastruktur yang memadai.

“Tidak bisa sekedar hilirisasi tanpa mengedepankan infrastruktur. Karena intinya proyek infrastruktur jadi modal ciptakan lapangan kerja,” tukasnya Jumat, (25/8/2017).

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Rusmadi Wongso menerangkan Kaltim selalu menempati ranking 3 dan 4 untuk tujuan investasi. Namun realisasinya sulit terwujudkan karena investor sulit masuk karena persoalan infrastruktur mulai dari jalan hingga ketersediaan energi yang belum memadai.

“Kita lihatkan selama dua tahun terakhir pertumbuhan ekonomi di Kaltim ini negatif. Bahkan pada 2016 kemarin, Kaltim menjadi satu-satunya provinsi yang pertumbuhan ekonominya negatif se-Indonesia,” tandasnya.

Lihat juga...