Pisang Plenet, Jajanan Jadul Khas Semarang yang Legit dan Lezat

SEMARANG — Salah satu daya Tarik Kota Semarang adalah kekhasan kulinernya. Selain kuliner yang terkenal seperti lumpia, bandeng resto, wingko babad, Semarang juga memiliki olahan pisang yang unik yang disebut Pisang Plenet.

Sebutan Pisang Plenet sendiri diambil dari kata “planet” yang dalam istilah orang Jawa berarti menekan sesuatu hingga pipih. Terbukti dengan cara pembuatan Pisang Plenet ini dengan cara menekan pisang hingga pipih.

Salah satu penjual Pisang Plenet, Subandi mengatakan, bahan utama yang digunakan haruslah pisang kepok jawa karena memiliki tekstur yang kuat, tidak hancur saat dibakar dan dipipihkan. Selain itu pisang kepok jawa juga memiliki rasa manis yang pas.

“Selain jenis pisang, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara membakar pisang kepok ini dengan benar, supaya tidak terlalu gosong tapi juga tidak hancur saat dipipihkan,” ujar laki-laki yang akrab dipanggi Bandi ini.

Subandi (Kemeja Biru), Penjual Pisang Plenet- [Foto : Khusnul Imanuddin]
Awal untuk membuat Pisang Plenet, pisang kepok jawa dikupas lalu dibakar di atas tungku arang dengan panas sedang. Setelah telihat layu, pisang diangkat dan ditekan hingga pipih menggunakan dua papan kayu yang tipis. Setelah pipih, pisang diolesi mentega lalu dibakar kembali agar matangnya merata.

“Setelah matangnya merata, kembali diolesi mentega dan diberi isian. Isiannya bisa berupa cokelat, kacang, keju, selai nanas, tepung gula, atau kominasi dari isian-isian tersebut. Kemudian ditutup dengan pisang pipih lainnya yang sudah diolesi mentega,” imbuh Bandi saat ditemui di lokasi ia berjualan, Sabtu (12/8/2017).

Lihat juga...