Mycosilvi Tingkatkan Pertumbuhan Tanaman Lahan Bekas Tambang

BOGOR  – Guru Besar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (Fahutan-IPB) Prof Sri Wilarso Budi, mengembangkan MycoSilvi yang mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman sepuluh kali lipat di lahan bekas tambang.

“MycoSilvi adalah produk inokulum mikoriza yang memanfaatkan MHBs yang sudah diuji pada tanaman Acacia decurrens Willd yang ditanam pada tahan Ultiso,” kata Wilarso, dalam Orasi Guru Besar IPB, di Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

Wilarso menjelaskan, penambahan MycoSilvi pada tanaman mampu meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman hingga lebih dari dua kali lipat atau 100 persen. Pada tanaman Anthocephalus cadamba (Roxb) Miq, Calliandra colothyrsus Meisn, Albizia Chinensi (Osbeck) Merr di tanah bekas tambang silika hasilnya malah lebih tinggi lagi yakni mencapai sepuluh kali lipat atau 1.000 persen dibanding kontrol.

Menurutnya, hutan dan lahan yang terdegradasi perlu dipulihkan kembali. Hal ini yang melatarbelakanginya mengembangkan MycoSilvi untuk meningkatkan kualitas tanah lahan bekas tambang. Menurutnya, untuk memulihkan kembali tidak mudah karena lahan yang terdegradasi mempunyai sifat-sifat fisik, kimia dan biologi tanah yang tidak mendukung untuk pertumbuhan pohon.

“Seperti kandungan bahan organiknya yang rendah, pH asam, kandungan almuniumnya tinggi, dan kandungan logam beratnya tinggi,” katanya.

Ia menyebutkan, dalam proses pemulihan lahan bekas tambang, harus seminimal mungkin menggunakan bahan-bahan yang dapat mencemari lingkungan seperti pupuk anorganik, fungisida maupun pestisida dan lebih baik menggunakan bahan alami.

“Contohnya pupuk hayati seperti mikoriza dan lain-lain,” kata Wilarso.

Lihat juga...