Kemitraan, Kunci Usaha Pengolahan Kunyit Hatta Tembus Pasar Luar Provinsi

LAMPUNG – Hasil pertanian masyarakat Kecamatan Penengahan, Ketapang dan Bakauheni serta beberapa kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan yang berlimpah menjadi prospek tersendiri bagi pelaku usaha kecil rumahan di Desa Hatta Kecamatan Bakauheni yang dijalankan oleh puluhan kaum wanita.

Sonia (30) salah satu ibu rumah tangga di Desa Hatta menyebut mulai menekuni usaha pengolahan kunyit semenjak tiga tahun terakhir bersama sembilan wanita di desa tersebut untuk disetorkan ke salah satu pengepul bubuk kunyit yang dipergunakan sebagai bahan bumbu masak dan jamu tradisional.

Sonia mengaku dengan kelompok usaha wanita mandiri dirinya bersama sembilan wanita lain memfokuskan pada usaha pengolahan kunyit untuk dijadikan bubuk dan dikemas sebelum dijual. Sebelum melakukan proses pengolahan para wanita di desa tersebut juga dilatih melakukan proses penanaman kunyit yang bisa dilakukan di lahan pekarangan sempit bahkan sebagian ditanam pada polybag.

“Selain memproduksi bubuk kunyit kami juga menanam bahan baku sehingga keberlangsungan usaha tetap berjalan meski sebagian dibeli dari para petani yang menanam kunyit di sela-sela tanaman pisang dan di pekarangan,” terang Sonia salah satu warga di Desa Hatta saat ditemui Cendana News tengah melakukan proses penyortiran kunyit sebelum diparut dan dijemur mengandalkan sinar matahari di depan rumahnya, Selasa (15/8/2017)

Sepekan Sonia dan beberapa wanita di Desa Hatta yang tergabung dalam kelompok wanita mandiri melakukan proses pengolahan kunyit menjadi bubuk dengan menggunakan cara tradisional. Sonia yang melakukan pengolahan kunyit menggunakan parut dan gilingan menyebut dalam sepekan dirinya bisa menghasilkan sekitar 100 bungkus berukuran 1 ons untuk ditampung pada kelompok dan dijual ke pengepul serta sebagian dijual langsung ke sejumlah pemilik rumah makan.

Lihat juga...