Investor di Padang Perlu Pahami Karakter Minang
PADANG — Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, memberi jaminan bagi setiap calon investor yang betul-betul mau berinvestasi ke Sumbar, baik itu di bidang pariwisata maupun panas bumi terbarukan. Jaminan yang diberikan itu, yakni persoalan tanah dan persoalan izin berinvetasi.
“Selama ini cukup banyak juga investor yang datang, tapi belum terlihat hasil yang serius, karena hanya sekedar bertanya saja,” katanya, usai menghadiri sosialisasi Forum Investasi, di Padang, Rabu (9/8/2017).
Terkait persoalan pembebasan lahan atau tanah, hal yang perlu dipahami oleh investor ialah karakter orang Minang. Ia menjelaskan, masyarakat Sumbar tidak ada yang tidak mendukung perkembangan suatu daerahnya. Hanya saja, kemungkinan ada pihak yang melakukan pembangunan, tetapi tidak mengajak masyarakat untuk bekerja sama, dan pihak proyek itu hanya bekerja sendiri.
“Di Sumbar ini, peran niniak mamak itu sangat besar. Segala persoalan yang ada di kampung harus diajak niniak mamak-nya. Apabila hal itu tidak dilakukan, saya yakin masyarakat tidak akan mendukung pembangunan yang dilakukan itu,” ucapnya.
Ia berharap kepada para calon investor, agar merangkul masyarakat sekitar jika ingin mendirikan sebuah tempat, sebut saja itu hotel atau sejenisnya. Karena dengan saling bekerjasama, tidak akan ada persoalan ketidaksetujuan masyarakat soal lahan yang digunakan untuk pembangunan.
“Kalau tanah ulayat, mungkin akan sulit untuk dijual. Tapi, cobalah bicara dengan pemilik tanah, agar tanah ulayat itu tetap bisa digunakan, ya dengan cara disewa atau ada sistem bagi hasil. Intinya, mari saling berkomunikasi dan bekerjasama,” ujarnya.