Ika Asni Sulap Batok Kelapa Jadi Kerajinan Bernilai Tinggi

Kerajinan dalam bentuk tas, termasuk jenis hasil kerajinan paling lama dikerjakan, dibandingkan kerajinan lain, di mana satu tas bisa memakan waktu antara dua sampai empat hari

“Butuh kesabaran dan ketekunan untuk bisa menghasilkan kerajinan berkualitas berbahankan batok kelapa yang dipadukan dengan Ketak,” kata perempuan kelahiran Mataram, 1972

Ia menjelaskan, untuk harga setiap hasil kerajinan dihasilkan Bale Creatif sendiri bervariatif, tergantung jenis dan tingkat kesulitan pengerjaan, mulai dari Rp75 ribu sampai Rp400 ribu rupiah per buah.

Tas termasuk paling mahal, di mana per buahnya berkisar antara Rp350 sampai  Rp400 ribu. Dalam satu bulan, Ika memproleh penghasilan dari penjualan kerajinan dihasilkan sampai 3 juta rupiah.

Sementara untuk bahan batok kelapa, Ika membeli dengan harga Rp60 ribu satu karung dari para pengepul, sementara Ketak satu bantal harganya Rp20 ribu.

Kini lulusan D3 Sekretaris Administrasi dan Manajemen Informasi (ASMI) Surabaya tersebut terus melebarkan sayap menghasilkan kreasi aneka kerajinan dengan merekrut dan melatih masyarakat sekitar sebagai karyawan “Bale Creatif”.

“Jadi selain mencari keuntungan secara ekonomi. Saya ingin masyarakat sekitar juga bisa memiliki keterampilan melalui pelatihan dan bisa berdaya secara ekonomi. Kalau warga sudah bisa buat, saya yang membantu memasarkan, karena ini prospeknya bagus, unik, satu satunya di Indonesia dan NTB,” tutupnya.

Karyawan Ika Asni Susanti sedang membuat kerajinan dari batok kelapa/Foto: Turmuzi.
Lihat juga...