Festival Kota Tua, Upaya Mengembalikan Kejayaan Kota Toea Ampenan

MATARAM — Tempo dulu, “Kota Toea Ampenan” pernah mengalami masa kejayaan dan keemasan sebagai salah satu kota pelabuhan, pusat aktivitas prekonomian dan perdagangan, dimana kapal – kapal besar banyak yang menyandar.

Selain sebagai salah satu pelabuhan pusat kegiatan perekonomian dan perdagangan, Kota Toea Ampenan juga menjadi pusat pemerintahan. Hal tersebut tercermin dari masih tersisaya bekas pelabuhan dan sisa bangunan tua berarsitektur kuno di kawasan “Kota Toea Ampenan” Mataram.

Kini setelah puluhan tahun lamanya, Pemerintah Kota Mataram ingin menghidupkan kembali masa keemasan “Kota Toea Ampenan” sebagai kota pusaka yang menjadi salah satu tujuan wisatawan.

“Kota Toea Ampenan dengan sisa reruntuhan bekas pelabuhan dan ratusan bangunan tua berarsitektur kuno mengandung nilai historis tinggi, karena itu melalui festival Kota tua, kita ingin mengembalikan kejayaan Kota Toea Ampenan,” kata Ketua DPRD Kota Mataram, Didi Sumardi saat membuka acara festival di kawasan Ampenan, Jum’at (25/8/2017).

Didi mengatakan, Festival Kota Tua juga menjadi kesempatan yang sangat strategis mengenalkan Ampenan sebagai destinasi andalan Kota Mataram, tidak saja tingkat nasional bahkan internasional.

Mengingat dibandingkaN kota lain, “Kota Toea Ampenan”, selain kaya akan nilai sejarah, juga langsung berhadapan dengan pinggiran pantai. Itu yang tidak dimiliki daerah lain.

“Selain kaya akan nilai historis dan budaya, di kawasan “Kota Toea Ampenan” juga terdapat masyarakat dari berbagai suku dan ras, mulai dari suku Bugis, Tionghoa dan suku Sasak Lombok yang selama sekian puluh tahun hidup rukun berdampingan,” katanya.

Lihat juga...