Djoko Santoso: Ketahanan Negara Sudah Terterobos

JAKARTA – Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, memberikan kuliah umum dalam simposium nasional kebangsaan bertajuk ‘Merekontruksi Kedaulatan NKRI Kepada Pancasila dan UUD 1945 Yang Ditetapkan Tanggal 18-8-1945’  yang diadakan oleh Majelis Bangsa Indonesia (MBI) di Kencana Cawang,  Jakarta Timur, Jumat (18/8/2017).

“Saya Panglima terakhir yang meredam konflik di Aceh, para founding father kita sudah sepakat mengenai dasar negara, memindai kesepakatan dasar negara tanpa kesepakatan bersama itu bahaya,” kata Djoko, mengawali paparannya.

Selanjutnya, ia mengatakan, alih-alih kebhinekaan, jangan sampai kedaulatan NKRI diberikan kepada orang yang ingin memecah-belah kesatuan bangsa. “Jangan banyak bicara Pancasila, tetapi kedaulatan diberikan kepada orang lain. Kita harus memperbaiki garis pertahanan, konsepsi bernegara kalah, kita harus kembalikan,” tegas Djoko.

Di era global ini, menurut mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini,  perang tidak hanya bertempur di medan perang. Tetapi, perang konsepsi. Dalam kondisi ketahanan, kondisi ketahanan negara Indonesia sudah terterobos. Secara doktrin militer ketika kondisi sudah seperti itu, maka harus mengumpulkan kekuatan dan memperbaiki batas depan pertahanan tempur.

Djoko meminta segenap rakyat Indonesia untuk menjaga kemerdekaan yang telah dimiliki untuk dipertahankan, jangan sekali-kali dilepas dan diserahkan kepada siapa pun yang akan menjajah dan menindas Indonesia.

“Saya juga heran, duit nggak pernah ada, disimpan di tiang-tiang pancang reklamasi. Kita harus waspada, jangan lengah. Kalau lengah mengakibatkan kelemahan, kelemahan mengakibatkan kekalahan, dan kekalahan mengakibatkan penderitaan,” tukasnya.

Lihat juga...