Dinkes Kota Gorontalo Bentuk Pengawas Deteksi DBD
GORONTALO — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, programkan satu rumah tangga satu pengawas jentik nyamuk, guna mendeteksi peredaradan demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut.
Program itu telah berjalan di dua kecamatan, yakni Hulondalangi dan Dungingi sejak awal tahun 2017. Masing-masing pengawas akan diberi kartu pemantau untuk mencatat jentik nyamuk.
“Setiap minggu satu kali kartu pemantau itu akan dicek oleh petugas kesehatan,” kata Kepala Dinkes Kota Gorontalo, Nur Albar di Gorontalo, kemarin.
Program itu masih terus berjalan, bahkan Dinkes terus berupaya agar semua kecamatan di daerah itu bisa mendapatkan program tersebut.
Masing-masing pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) juga terus mencari program inovasi untuk memantau peredaran nyamuk penyebab demam berdarah dengue yang bisa menrengut nyawa manusia jika ditangani medis secara cepat.
“Peredaran nyamuk itu harus dibasmi dari dalam rumah, karena di sana adalah sumber paling dekat dengan manusia,” katanya lagi.
Sementara itu, “fogging” atau pengasapan untuk membunuh nyamuk penyebab DBD, diakui Nur tidak begitu maksimal untuk memutus rantai nyamuk tersebut. Sebab fogging hanya akan membunuh nyamuk dewasa.
Fogging untuk membunuh jentik nyamuk tidak begitu maksimal, sebab mereka masih berada di dalam air. Maka dengan menguras dan tidak manampung air di bak mandi atau tempat lainnya, sebagai solusi agar jentik nyamuk penyebab DBD tidak berkembang.
“Mereka yang terjangkiti DBD juga beragam. Yang daya tahan tubuhunya lemah, dengan mudah terserang DBD. Maka perbanyaklah menjaga kesehatan dengan makanan yang sehat,” tutupnya. [Ant]