BOGOR – Dinas Pertanian Kota Bogor, Jawa Barat, berencana membuat bursa hewan kurban pada setiap kecamatan untuk mengakomodir peternak hewan kurban musiman, agar tidak lagi berjualan di pinggir jalan.
“Tahun depan diprogramkan setiap kecamatan ada bursa hewan kurban, agar tidak ada lagi pedagang musiman berjualan di pinggir jalan,” kata Kepala Dinas Pertanian Kota Bogor, Irwan Rianto, di Bogor, Selasa (29/8/2017).
Menurut Irwan, wacana ini sudah muncul sejak lama, tetapi karena terkendala lahan, rencana tersebut belum terealisasi. Tetapi, dengan membuat bursa hewan kurban di setiap kecamatan akan lebih memudahkan daripada terpusat dalam satu kawasan.
“Saat ini sudah ada Bursa Hewan Qurban yang dilaksanakan oleh Puslitbangnak bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bogor. Model ini akan kami kembangkan pada masing-masing kecamatan,” katanya.
Ia mengatakan, tujuan bursa hewan kurban adalah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, agar mendapatkan hewan yang terjamin kualitas kesehatannya, aman, utuh (tidak cacat) dan sesuai syariat Islam, yakni cukup umur.
Selain itu, membantu para peternak sekaligus melindungi konsumen dari kemungkinan-kemungkinan terjadi penyebaran penyakit hewan, menjaga stabilitas harga ternak, serta memberikan wawasan keilmuan dan teknik penanganan pemotongan hewan kurban.
“Bursa hewan kurban juga memudahkan fungsi pengawasan pemerintah dalam mengawasi lalu lintas ternak yang keluar masuk Kota Bogor,” katanya.
Ia menyatakan, banyak penjual hewan musiman berjualan di jalanan belum terjamin kesehatan hewannya, sehingga diperlukan bursa hewan kurban.
Sebagai mantan Kepala Dinas Pertamanan, Irwan juga keberatan jika jalur hijau dan trotoar digunakan pedagang musiman untuk berjualan hewan kurban. “Agak keberatan juga jika jalur hijau dipakai untuk berjualan hewan kurban oleh peternak musiman. Ke depan sudah harus masuk bursa semua,” kata Irwan.