BMKG: Gelombang Maksimum di Jateng dan DIY Diperkirakan Enam Meter

Selain itu, kata dia, wisatawan yang berkunjung ke pantai terutama wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas diimbau untuk tidak berenang karena gelombang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu.

Kendati terjadi gelombang tinggi, dia memprakirakan kondisi tersebut tidak mengakibatkan banjir rob di wilayah Cilacap.

“Kebetulan pasang maksimum pada bulan Agustus diprakirakan tidak terlalu tinggi dan intensitas hujannya juga tidak terlalu tinggi sehingga gelombang tinggi tersebut tidak mengakibatkan banjir rob. Kalau intensitas hujannya tinggi, air dari sungai atau daratan tidak bisa masuk ke laut karena adanya pasang maksimum yang tinggi dan gelombang tinggi, banjir rob dapat terjadi,” jelasnya.

Disinggung mengenai prakiraan curah hujan di wilayah Cilacap pada bulan Agustus, dia mengatakan berdasarkan pengamatan citra satelit, curah hujan di wilayah kota Cilacap dan Jeruklegi diprakirakan berkisar 100-150 milimeter, sedangkan wilayah lainnya berkisar 50-100 milimeter.

Menurut dia, curah hujan pada bulan Agustus 2017 tersebut di atas normal karena dalam kondisi normal hanya berkisar 51-70 milimeter.

“Namun hal itu bukan berarti musim kemaraunya basah. Dikatakan kemarau basah jika curah hujannya mencapai 300 milimeter atau di atas 400 milimeter,” katanya. [Ant]

Lihat juga...