BALIKPAPAN — Bulan dana PMI yang dilaksanakan di Balikpapan, pada 2016, lalu, memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat yang membutuhkan, sehingga pada September 2017 rencananya akan digelar kembali. Pelaksanaan bulan dana PMI untuk tahun ini masih diusulkan kepada Walikota, sehingga menunggu SK Walikota, mengingat sebelum melaksanakan diperlukan izin terlebih dahulu.
Bulan dana PMI, yaitu program dalam bentuk pembelian kupon dengan memberikan uang tunai yang nilainya Rp2.500 per kupon. Dana yang terkumpul dari bulan dana PMI itu digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dan masyarakat miskin seperti saat terjadi satu kasus kekurangan gizi pada salah satu warga yang dirawat di rumah sakit, orang jompo, orang terlantar, pemberian alat bantu kesehatan.
Ketua PMI Balikpapan, M. Arfan, menuturkan saat ini masih diusulkan ke Walikota dan menunggu SK-nya, karena sebelum melaksanakan kegiatan bulan dana PMI harus memiliki izin. Sedangkan sasaran pada bulan dana PMI ini adalah sekolah. Sehingga, penjualan kupon diprioritaskan ke sekolah, karena berdasarkan tahun sebelumnya, seluruh sekolah menyumbang paling banyak.
“Tahun lalu itu sekolah bisa menyumbang Rp86 juta, jadi sasaran penjualan kupon ke sekolah. Selanjutnya ke 34 Kelurahan dan komunitas, dengan membeli kupon bulan dana, maka masyarakat peduli kepada masyarakat yang membutuhkan,” terangnya, Kamis (3/8/2017).
Untuk Komunitas, katanya, penjualan kupon pertama kalinya dan akan dilihat lagi potensi lainnya mengingat banyak manfaat yang dapat diberikan dari pembelian kupon dengan nilai Rp2.500 tersebut. “Harapannya tahun ini bisa bertambah, kalau tahun lalu ada 17 komunitas yang bergabung dalam pembelian kupon. Tahun 2016, hasilnya bulan dana PMI yang diperoleh sebesar Rp150 juta,” sebutnya.