Balikpapan Mulai Terapkan Transaksi BBM Non-Tunai

“Berdasarkan data Bank Indonesia, konsumsi rumah tangga Indonesia saat ini cukup tinggi, dan sebagian besar aktivitas transaksinya menggunakan uang tunai. Karenanya, dengan transaksi nontunai ini bisa digalakkan terus,” tukasnya.

Menurutnya, program gerakan transaksi nontunai masih terkendala pada perilaku masyarakat yang lebih percaya pada transaksi tunai. “Kesiapan infrastruktur dan konektivitas jaringan juga mempengaruhi kecepatan pelayanan,” tutur Suharman.

Masalah kecepatan pelayanan menjadi faktor keberhasilan pelayanan nontunai bisa diterima masyarakat. “Kalau makin lama kan masyarakat malah makin malas. Tadi, kita ukur waktu nggak sampai satu menit, tapi tadi kayaknya Mbak-nya agak grogi,” ujarnya.

Pihaknya belum bisa menyebutkan besaran partisipasi masyarakat dalam transaksi nontunai ini, karena belum memiliki data pastinya.

Di tempat yang sama, Walikota Rizal Effendi, menyambut baik layanan terbaru ini. Meski transaksi non tunai sudah digulirkan sejak 2014 secara nasional, namun belum banyak masyarakat yang menjalani. “Pada 1 Agustus lalu kami mengeluarkan surat edaran kepada OPD dan pelajar di sekolah-sekolah sebagai generasi milenia yang banyak menggunakan teknologi IT. Jadi, gerakan seperti ini harus lebih kita lakukan secara lebih besar,” imbuhnya.

Karena itu, pihaknya meminta agar transaksi nontunai dalam pembelian BBM apapun layanannya dapat gencar disosialisasikan, agar masyarakat terbiasa sistem yang baru ini.

Lihat juga...