Anak Anak Pulau Terluar Ikut Rayakan HUT RI Ke-72 Bersama Perahu Pustaka

“Kalau ayah sedang sibuk membuat perahu atau melaut saya terkadang mengojek perahu dari Pulau Rimau Balak menuju Bakauheni bersama warga yang akan berangkat ke pasar,” ungkap Edi.

Keinginan untuk sekolah diakui Edi cukup menggebu setelah ia melihat kawan kawan di pulau Rimau Balak seusai lulus SD sebagian besar putus sekolah dan bekerja sementara dirinya ingin bercita cita menjadi pelaut yang bekerja di kapal roll on roll off di lintasan Selat Sunda.

Keinginan yang besar untuk bekerja di kapal tersebut juga didorong dengan setiap hari dirinya melihat kapal berukuran besar yang melintas di Selat Sunda sementara hanya sedikit masyarakat di wilayah tersebut yang bekerja di kapal. Setelah lulus SMP ia mengaku berniat bersekolah di salah satu sekolah STM pelayaran di Kecamatan Ketapang.

“Selagi masih kelas satu SMP saya pulang pergi berangkat sekolah menggunakan perahu nanti kalau sudah SMA mungkin saya akan kos,” ungkap Edi.

Sebagai anak nelayan bahkan tinggal di Pulau Rimau Balak yang jauh dari Pulau Sumatera dirinya memiliki keinginan untuk meningkatkan derajat hidup keluarganya meski dirinya mengaku bangga menjadi anak pulau.

Saat ini ia bahkan menyebut menjadi satu satunya anak nelayan tingkat SMP yang bersekolah dengan cara pulang pergi menggunakan perahu dari Pulau Rimau Balak ke Pulau Sumatera.