Sebanyak 57 Guru dari Indonesia Disebar pada Daerah Terpencil Sumbar

PADANG — Sebanyak 57 Guru Garis Depan (GGD) 2017 yang berasal dari sejumlah provinsi di Indonesia, mulai besok sudah mulai mengabdi di sekolah-sekolah yang ada di daerah tertinggal di Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Burhasman mengatakan, hari ini 57 GGD telah menerima SK CPNS, sebagai bentuk sudah bisa dimulainya aktivitas para GGD di daerah tertinggal, yakni di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Solok Selatan, dan Pasaman Barat. Untuk masing-masing daerah itu, akan dibagi dari 57 GGD yang telah menerima SK CPNS nya.

“Para GGD ini akan didistribusikan untuk tiga kabupaten, yakni 21 orang untuk Kabupaten Kepulauan Mentawai, 12 orang untuk Kabupaten Pasaman Barat, dan 24 orang untuk Kabupaten Solok Selatan,” katanya, Kamis (24/8/2017).

Ia menyebutkan, jumlah para GGD yang disebarkan pada masing-masing daerah di Sumbar itu memang berbeda. Hal tersebut dikarenakan sesuai kebutuhan dari pihak sekolah dimasing-masing daerah tertinggal itu. Seperti halnya di Kabupaten Kepulauan Mentawai, merupakan daerah yang paling banyak ditempatkan para GGD nya yaitu mencapai 21 orang.

Menurutnya, para GGD itu nantinya akan mendapat gaji per bulannya, sementara untuk fasilitas lainnya belum diberikan dan masih menjadi tanggungan pribadi dari para guru tersebut. Sebelumnya, untuk penerimaan GGD ini, Sumbar mendapat alokasi 63 GGD dari total 6296 orang GGD yang lulus proses rekrutmen dan seleksi nasional yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bekerjasama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI.

“Jadi dari jumlah 63 orang GGD itu, hingga akhirnya berkurang menjadi 57 orang, karena ada lima orang mengundurkan diri dan satu orang meninggal dunia sebelum diberikan SK CPNS nya,” ungkapnya.

Lihat juga...