Warga Pandanwangi Manfaatkan Pos Kamling untuk Perpustakaan

“Sambil nanti dipikirkan cara agar buku-buku yang ada, bisa tertampung di pos kamling, tandasnya.

Ia mengatakan, semua buku-buku yang ada boleh dibaca disini maupun dipinjam untuk dibaca dirumah asalkan nanti dikembalikan lagi. Kalaupun nanti bukunya tidak dikembalikan, saya anggap buku itu sudah ketemu dengan pembacanya. Karena nanti pasti ada buku baru lagi sebagai gantinya.

“Untuk bisa membaca buku di pos kamling cerdas literasi sama sekali tidak dipungut biaya alias gratis. Dan juga tidak ada denda,” ucapnya.

Sementara itu ketua pos kamling cerdas literasi, Sukemi menjelas bahwa sebenarnya taman baca poskamling ini sudah ada sejak lama, tapi mangkrak tidak ada perawatan.

Kemudian Sutikno punya ide untuk mengaktifkan kembali pos kamling tersebut untuk dijadikan taman baca lagi atau perpustakaan. Menurut Sukemi, keberadaan perpustakaan di dalam pos kamling sama sekali tidak menghilangkan fungsi dari pos kamling itu sendiri.

“Setiap malam pos ini tetap dipakai untuk pos keamanan. Bahkan dengan adanya tambahan perpustakaan, pos kamling ini menjadi semakin ramai dan menjadi tempat berkumpulnya warga,” terangnya.

Hal tersebut menandakan bahwa masyarakat merespon positif keberadaan pos kamling cerdas literasi, imbuhnya.

Kemi menyebutkan, selain berbagai buku bacaan, di pos kamling tersebut juga terdapat beberapa permainan tradisional seperti kelereng, gobaksodor, dakon dan congklak. Di sini bisa dikatakan tempat anak-anak menghilangkan kejenuhannya.

Daripada mereka salurkan dengan bermain gadget atau play stasion, lebih baik mereka mengenal kearifan lokal bangsa ini dengan memainkan beberapa permainan tradisional Indonesia.

Lihat juga...