Masalah-masalah yang dihadapi petani singkong sempat disampaikan paguyupan petani se-Tulungagung saat bertemu anggota DPR RI Eva Sundari, maupun sejumlah pejabat kementrian dan pemangku kepentingan lain untuk dibantu agar harga singkong kembali membaik dan stabil.
“Semua upaya itu tidak membuahkan hasil. Solusi yang mungkin sebenarnya dengan membangun industri hilir di pengolahannya, namun itu butuh investasi besar, pemerintah daerah juga tidak punya opsi solusi soal ini,” ujar Imbang.
Imbang dan Herman mengaku selama ini mengirim singkon hasil panen dan pengepulan mereka dari petani-petani kecil lain ke pabrikan singkong di Ponorogo, Jawa Timur.
Namun semenjak harga terus jatuh hingga level Rp450 per kilogram, mereka berhenti panen dan memilih membiarkan tanaman singkong terus tumbuh liar. “Nanti kalau sudah ada tanda-tanda harga membaik kami akan tanam lagi,” ujarnya. [Ant]