Bulog Baru Serap 2,8 Ribu Ton Padi di Riau dan Kepri

Terkait pencapaian target serapan, pihaknya masih optimistis bisa memenuhinya hingga akhir tahun dengan alasan musim panen padi di kalangan petani Riau masih akan berlangsung mulai Juli ini hingga akhir tahun.

Dia menyebutkan bulan depan, pihaknya mendapat informasi Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak akan panen raya.

“Mudah-mudahan bisa tambah lagi serapan di sana. Kami masih punya waktu lima bulan lagi untuk menambah pengadaan,” katanya lagi.

Sebelumnya, Direktur Pengadaan Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh di Jakarta mengatakan ada penurunan serapan gabah yang dilakukan pihaknya akhir-akhir ini. Penyebabnya harga gabah yang merangkak naik dan masa panen yang sudah berlalu.

Tri menuturkan harga gabah yang sudah di atas harga pembelian pemerintah tentu mempengaruhi pembelian gabah dari petani, mengingat secara penugasan Bulog diwajibkan membeli gabah dari petani ketika harganya jatuh di bawah HPP, yaitu Rp3.700 per kg untuk gabah kering panen dan Rp4.600 per kilogram untuk gabah kering giling.

Selain itu, panen raya berikutnya baru akan terjadi sekitar Juli, sehingga membuat serapan Bulog kecil karena sekarang sedang memasuki musim tanam.

“Biasanya kami menyerap 15 ribu-20 ribu ton gabah per hari. Sekarang menurun menjadi 5 ribu sampai 7 ribu ton per hari,” ujar Tri.

Pihaknya menargetkan bisa menyerap beras 4 juta ton pada tahun ini dan memiliki stok beras 1,5 juta ton pada akhir tahun nanti. [Ant]

Lihat juga...