74 Kios PKL di Pelabuhan Semayang akan Dibongkar

BALIKPAPAN — Tak lama lagi, 74 kios yang dibangun sejak 2003 akan dibongkar oleh pihak Pelindo, menyusul akan dilakukannya pengembangan Pelabuhan Semayang Balikpapan. Tepatnya pada 30 Juli 2017, Pedagang Kaki Lima yang berjualan di kios tersebut harus meninggalkan tempat dan tidak berjualan di kawasan pelabuhan. 

Komisi II DPRD Balikpapan berdialog dengan Pelindo Balikpapan. –Foto: Ferry

Saat ini PKL diminta untuk mengosongkan kiosnya, sesuai kesepakatan antara Pelindo dan PKL.  Salah seorang pedagang di kios pelabuhan, Aida, menyayangkan keputusan Pelindo yang harus mengosongkan kiosnya dan tidak berjualan lagi di pelabuhan. Harapannya, tidak mengosongkan, namun dapat direlokasi, agar pedagang bisa berjualan.

“Kalau di sini harus dikosongkan, kami mau berjualan di mana? Kami maunya jualan di tempat lain. Kita dijanjikan relokasi, bukan mengosongkan. Kita sudah terdaftar, dan kita pegang janji Pelindo yang mau kasih tempat. Yang kita tanda tangan itu daftar hadir bukan tanda tangan perjanjian,” katanya, saat ditemui saat berjualan di Pelabuhan Semayang Balikpapan, Rabu(26/7/2017).

Dikatakanya, bila harus mengosongkan kios tersebut, maka pihaknya akan berjualan di luar pagar pelabuhan bila tidak disediakan tempat khusus. “Dulu kita jualan selalu dirazia Satpol PP, palingan kalau kita jualan di luar lagi, kita bisa kena razia lagi seperti dulu. Mau di mana kita jualan?” keluh Aida Safitri, yang keluarganya sudah berjualan selama 25 tahun di kawasan Pelabuhan Semayang.

Terpisah, General Manager PT. Pelindo IV Baharuddin, mengungkapkan tujuan pembongkaran kios pedagang ini karena bangunan akan digunakan sebagai kanopi atau jalan penghubung bagi para calon penumpang yang berjalan kaki dari gate masuk ke terminal penumpang.

Lihat juga...