JERUSALEM — Menantu Presiden Donald Trump yang menjabat sebagai penasihat senior, Jared Kushner, melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Jerusalem.
Pembicaraan itu merupakan awal dari langkah baru Amerika Serikat untuk menghidupkan lagi upaya perdamaian Timur Tengah yang telah retak sekian lama.
Kushner tiba di Israel pada Rabu (21/6/2017), pagi, dan akan menghabiskan waktu tidak lebih dari 20 jam di negara itu. Ia akan pergi sesaat setelah tengah malam.
Gambar video memperlihatkan Kushner sedang menjabat tangan Netanyahu, yang merupakan teman ayahnya. Selain berjabat tangan, ia juga memeluk Netanyahu sebelum duduk bersama duta besar Israel untuk AS, duta besar AS untuk Israel serta sejumlah pejabat tinggi lainnya melakukan pembicaraan awal.
“Ini merupakan kesempatan untuk meraih tujuan-tujuan kita bersama dalam hal keamanan, kesejahteraan dan perdamaian,” kata Netanyahu.
“Jared, saya menyambut Anda dengan semangat itu. Saya tahu usaha-usaha (yang Anda lakukan), usaha presiden, dan saya ingin segera bekerja sama dengan Anda untuk mencapai tujuan-tujuan bersama ini.”
Kushner menjawab, “Presiden (Trump) menyampaikan salam dan merupakan suatu kehormatan (bagi saya) untuk berada di sini bersama Anda.”
Pejabat-pejabat Israel dan AS tidak memberikan informasi soal masalah yang akan dibahas. Kushner juga tidak berencana berbicara kepada media ataupun menerima pertanyaan.
Setelah pertemuan itu pada Rabu, Kushner akan mengunjungi Ramallah, yang berada di Tepi Barat yang diduduki Israel, untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas setelah saat berbuka puasa.