IPB Luncurkan Reaksi Cepat Tanggap Pengendalian Wereng Coklat

SELASA, 13 JUNI 2017

BOGOR — Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian meluncurkan reaksi cepat tanggap pengendalian Wereng Coklat di lapangan tahun 2017.

“Diprediksikan akan terjadi ledakan Wereng Coklat pada musim tanam kedua, jika tidak segera diantisipasi dapat mengancam ketersediaan beras nasional,” kata Dr Hermanu Triwidodo dari Departemen Proteksi Tanaman, pada peluncuran Reaksi Cepat Tanggap Pengendalian Wereng Coklat, di Kampus IPB Dramaga, Selasa (13/6/2017).

Ia mengatakan, petani mitra Klinik Tanaman dan LPPM IPB melaporkan serangan Wereng Coklat dan virus kerdil hampa pada padi dari berbagai daerah di Pulau Jawa, Lampung, Jambit, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.

Menurutnya, survei lapangan seminggu terakhir dilakukan oleh petani mitra dan dosen Proteksi Tanaman Faperta IPB menunjukkan bahwa Wereng Coklat dan atau virus kerdil hampa sudah terjadi di berbagai daerah Pulau Jawa, baik Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Jawa Timur daerah yang terkena Wereng Coklat seperti Pasuruan, Nganjuk, Mojokerto, Madiun, Ngawi dan Bojonegoro. Jawa Tengah ada di Pati, Blora, Kudus, Semarang, Sragen, Karanganyar, Kebumen, Banyumas, Banjarnegara, Purbalingga dan Cilacap.

“Di Jawa Barat terjadi di Indramayu, Subang dan Karawang,” katanya.

Ia menyebutkan,serangan Wereng Coklag sudab menjadi ancaman bagi produksi padi nasional. Penanaman yang terus menerus dan penggunaan pestisida yang salah dengan frekuensi yang tinggi menjadi faktor pemicu ledakan hama tersebut.

“Perlu reaksi cepat menghadapi masalah wereng coklat yang sudah mengganas dibeberapa tempat,” katanya.

Lihat juga...