SENIN, 22 MEI 2017
MATARAM — Pencanangan gerakan cinta membaca bagi masyarakat dan rencana pembangunan diorama arsip daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) diharapkan tidak sekadar wacana, tapi lebih pada tindakan nyata.
![]() |
Gubernur NTB, Zainul Majdi. |
“Kita minta gerakan ini jangan hanya sekadar wacana, tapi harus ada tindakan nyata, supaya budaya dan minat membaca di kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum bisa terus meningkat,” kata Gubernur NTB, Zainul Majdi di Mataram, Senin (22/5/2017).
Tindakan nyata yang bisa dilakukan misalnya, kewajiban membaca diintegrasikan dalam sistem belajar bagi pelajar dan mahasiswa. Lima belas menit sebelum belajar siswa diwajibkan membaca buku tertentu.
Selain itu, akses buku masyarakat harus lebih dipermudah dan diperluas. Artinya, perpustakaan provinsi maupun kabupaten/kota harus lebih menjangkau masyarakat luas, dibuka di tempat yang lebih mudah diakses.
“Itulah sebabnya, perpustakaan desa dan tempat ibadah harus ditingkatkan, membaca dan menulis juga dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Jadi, kalau bicara literasi, selain membaca juga harus menulis,” katanya.
Lebih lanjut ia menambahkan, maka upaya-upaya untuk memperkuat tradisi menulis juga harus terus diperkuat, termasuk dari sisi penganggaran juga akan terus ditingkatkan.
Jurnalis: Turmuzi / Editor: Satmoko / Foto: Turmuzi
Source: CendanaNews