Greget Jaranan Alit Memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri

SENIN, 27 MARET 2017
KEDIRI — Sebanyak 1.213 siswa tingkat SD dan SMP melakukan tarian massal ‘Greget Jaranan Alit’ di Monumen Simpang Lima Gumul, Minggu (26/3/2017) kemarin, dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri yang ke 1.213 tahun. Dalam peringatan ini selain dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Kediri, juga dihadiri seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Serunya tarian jaranan massal.

Dari 1.213 siswa ini terdiri dari 500 siswa SMP dan 713 siswa SD se-Kabupaten Kediri. Ribuan siswa ini didandani layaknya penari jaranan, lengkap dengan aksesoris jaranan atau kuda-kudaan kecil. Jaranan dipilih karena menjadi salah satu tarian asal Kediri.

Salah satu peserta tari, Dhea Indah Sari siswa kelas 3 SDN Tugurejo 1, Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri saat ditemui mengaku bangga bisa terlibat dalam perhelatan akbar ini.

“Saya senang, bisa dapat teman baru,” jelasnya kepada Cendana News, Senin (27/3/2017).

Ia  rela berlatih selama 10 hari bersama dengan 1.213 siswa lainnya. Meski awalnya mengaku kesulitan, tapi lama kelamaan ia merasa nyaman dan tenang saat sudah menguasai gerakan tarian.

Salah satu guru SDN Tugurejo 1, Yunita Triana Dewi menambahkan murid – murid yang terlibat selain belajar tarian tradisional khas Kediri, juga belajar tentang kerjasama dan kekompakan saat menari bersama.

“Siswa juga harus dituntut disipilin saat latihan, supaya cepat hafal gerakannya, untungnya mereka cepat hafal,” ujarnya.

Sunarko (35 tahun) warga Desa Silir, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri bahkan rela menonton euforia perayaan HUT Kabupaten Kediri sejak pukul 07.00 WIB, padahal acara baru dimulai pukul 08.00 WIB.

Lihat juga...