Adapun Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, mengatakan, siap mendukung gelaran FASI ke-10. Selain FASI, Sahbirin sejatinya berharap tilawatil quran skala nasional bisa digelar di Kalimantan Selatan.
“Saya sangat idam-idamkan dua festival ini. Saya bertanggung jawab habis-habisan, kalau perlu mobil pribadi bisa dipakai operasional. Selebihnya perlu dibicarakan,” kata Sahbirin.
Selain membahas agenda FASI ke-10, BKPRMI sempat menyinggung insentif guru-guru agama. Di Kalimantan Selatan, Hermansyah mengakui, masih ada kabupaten/kota yang memberikan insentif rendah terhadap guru agama. Tapi, ia tak bisa mengintervensi nominal insentif karena sepenuhnya wewenang kabupaten/kota.
“Kalau di Banjarmasin insentifnya sudah Rp 300 ribu per bulan. Itu kebijakan sepenuhnya kabupaten/kota,” ujar Hermansyah. Sementara Said Aldi mengaku, telah mengusulkan tambahan insentif kepada Kementerian Agama.
“Insentif yang paling besar di Kalimantan Timur sebesar Rp 1 juta per bulan, memang ada yang masih Rp 200 ribu per bulan,” demikian Said menambahkan.
Jurnalis: Diananta P. Sumedi / Editor: Satmoko / Foto: Diananta P. Sumedi