JUMAT, 24 FEBRUARI 2017
BANJARMASIN — Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) resmi menetapkan Provinsi Kalimantan Selatan sebagai tuan rumah Festival Anak Soleh Indonesia ke-10 pada September 2017. Kalimantan Selatan menyisihkan Nusa Tenggara Barat yang kebetulan juga berminat menjadi tuan rumah FASI 2017.
![]() |
Gubernur Sahbirin Noor membuka rakonas BKPRMI se-Indonesia. |
Ketua Umum BKPRMI, Said Aldi Al Idrus, mengatakan, penunjukan Kalimantan Selatan karena provinsi itu sebelumnya menyandang juara umum pada FASI ke-9. Selain itu, kata Said, Pemerintah Kalimantan Selatan menyokong penuh atas even FASI ke-10.
“Gubernur Kalsel sepertinya mendukung penuh. Semoga muncul calon ustadzah-ustadzah dari Kalimantan Selatan,” ujar Said Aldi di sela rapat koordinasi nasional BKPRMI di Banjarmasin, Jumat (24/2/2017).
Said menuturkan, sedikitnya 3.000-4.000 peserta dari 34 provinsi se-Indonesia akan ambil bagian dalam FASI ke-10 yang dipusatkan di Kota Banjarmasin. Menurut Said, tuan rumah mesti mempersiapkan segala sarana dan prasarana selama gelaran festival.
“Ini momentum bagi munculnya generasi Qurani yang sudah teruji mulai tingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi. Tuan rumah harus bicara jujur apa saja kendalanya agar dicarikan solusi,” kata Said Aldi.
Ketua BKPRMI Kalimantan Selatan, Hermansyah, menyatakan, sanggup melaksanakan mandat itu. Ia bahkan menyusun konsep pemondokan peserta pada 17 kelurahan se-Kota Banjarmasin. Menurut dia, para ustadzah tinggal di perkampungan penduduk selama FASI ke-10. “Sekalian menyosialisasikan syiar agama di kampung kan,” kata Hermansyah.