Kader Damandiri Kedepankan Rasa Saling Percaya

Jadwal pertemuan Kelompok PJ5 mengacu pada jadwal resmi yang dikeluarkan pengurus Posdaya Bacang. Pada Rabu di minggu keempat setiap bulan adalah jadwal pertemuan wajib Kelompok PJ5. Pertemuan ini dijadikan Neneng berikut seluruh anggotanya sebagai ajang berbagi keluh kesah. Mereka bertukar pikiran satu sama lain dan saling menguatkan untuk tetap semangat menjalani kehidupan sehari-hari.

Neneng Hasanah (paling kiri) saat menyetorkan uang cicilan anggota.

Para anggota kelompok rata-rata sudah memasuki putaran ketiga pinjaman Tabur Puja. Jumlah pinjaman mereka mulai bervariasi dari Rp. 2-3 Juta. Walau sudah masuk putaran ketiga, sejauh ini belum sekalipun menggunakan dana Tanggung Renteng untuk menutupi salah-satu anggota yang gagal mencicil. Kabarnya, Neneng menggerakkan mereka untuk menabung setiap hari, agar cicilan mereka lancar, walau usahanya sedang sepi pembeli. Besar tabungan yang disepakati untuk keperluan menambah uang cicilan saat jatuh tempo sejumlah Rp. 10.000 per orang.

“Sebenarnya, saya hanya mengimbau mereka sejak awal. Saya menggunakan pendekatan dari hati ke hati. Setelah itu, saya tekankan, bahwa membangun kepercayaan antar anggota kelompok itu penting demi menghindari kredit macet. Jika diberi kepercayaan untuk membayar tepat waktu, gunakanlah kepercayaan tersebut sebaik-baiknya agar pengajuan pinjaman berikutnya bisa disetujui. Kepercayaan hanya didapatkan satu kali saja, karena jika kepercayaan sudah hilang, tidak ada penawarnya,” pungkas Neneng, sambil membuka sebuah aplikasi pengajuan kredit seorang calon anggota Tabur Puja.

Mengacu pada kebijakan Damandiri agar 1 kelompok Tanggung Renteng berjumlah 25 orang, Neneng tetap akan memenuhi kuota tersebut. Hanya saja, ia tidak bisa begitu saja menerima calon anggota dengan sembarangan. Ada proses yang cukup ketat, agar ke depan tidak timbul masalah atau hal-hal yang tidak diinginkan.

Jurnalis: Miechell Koagouw/ Editor: Koko Triarko/ Foto: Miechell Koagouw

Lihat juga...