RABU, 1 FEBRUARI 2017
YOGYAKARTA — Inovasi yang dilakukan ibu-ibu rumah tangga di Kampung Mrican, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta, patut diacungi jempol. Dengan memanfaatkan pohon nangka yang banyak ditanam di sekitar kampung, mereka mampu membuat sebuah produk olahan makanan yang menjadi ciri khas kampung mereka.
![]() |
Abon kluwih kreasi Ibu-ibu Kampung Mrican juga tersedia di sejumlah supermarket. |
Jika biasanya abon terbuat dari daging sapi, mereka mampu mengembangkan abon dari kluwih atau buah nangka muda. Selain jauh lebih murah, abon kluwih kreasi ibu-ibu rumah tangga kampung Mrican, Giwangan, ini ternyata juga memiliki kandungan gizi yang tidak kalah dari abon daging sapi.
Selain menjadi alternatif pemenuhan gizi bagi warga sekitar kampung yang jauh lebih terjangkau, ibu-ibu rumah tangga kampung Mrican ini juga mampu mendapat penghasilan tambahan dari usaha di bidang kuliner tersebut.
Adalah Purbudi Wahyuni, sosok penggerak ibu-ibu rumah tangga Kampung Mrican Yogyakarta dalam mengembangkan abon nabati dari buah nangka muda itu. Wanita paruh baya yang aktif dalam berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat maupun lingkungan ini, memulai upayanya itu sejak sekitar 10 tahun lalu.
“Kebetulan saya aktif sebagai Ketua Fordasi (Forum Komunikasi Daerah Aliran Sungai) Gajahwong. Bersama anggota lainnya, kita banyak melakukan upaya revitalisasi dengan menanam pohon-pohon di bantaran sungai, termasuk pohon nangka. Melihat banyaknya buah nangka di sekitar kampung itu, kita lalu berpikir untuk memanfaatkannya bagi kepentingan masyarakat,” ujarnya saat ditemui Cendana News, belum lama ini.