Nilai Tukar Petani Bulan Januari 2017 Turun Sebesar 0,56 Persen

RABU 1 FEBRUARI 2017

JAKARTA—Menurut data resmi yang berhasil dihimpun Cendana News saat acara jumpa pers di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat, Jalan Dr. Soetomo, Pasar Baru, Jakarta Pusat, perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) sepanjang Januari 2017 tercatat sebesar 100,91 persen, atau mengalami penurunan sebesar 0,56 persen apabila dibandingkan dengan NTP pada bulan sebelumnya atau Desember 2017.
Menurut keterangan Suhariyanto, Kepala BPS Pusat, salah satu penyebab terjadinya penurunan NTP kerena Indeks Harga yang Diterima Petani (LT) mengalami kenaikan sebesar 0,15 persen. Angka tersebut lebih kecil dibandingkan dengan dengan Indeks Harga yang Dibayar Petani (LB) yaitu sebesar 0,71 persen.
Menurut Kepala BPS, Suhariyanto sepanjang  Januari 2017, NTP Provinsi Sulawesi Selatan tercatat mengalami penurunan terbesar, yaitu 1,70 persen, apabila dibandingkan dengan penurunan NTP di semua Provinsi. 
“Begitu juga sebaliknya, sepanjang Januari 2017, NTP Provinsi Riau tercatat mengalami kenaikan tertinggi, yaitu sebesar 0,69 persen dibandingkan dengan kenaikan NTP Provinsi lainnya,” kata Sasmito Hadi Wibowo, Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS menambahkan. 
BPS Pusat juga melaporkan bahwa sepanjang Januari 2017 telah terjadi Inflasi di wilayah pedesaan yaitu tercatat sebesar 0,79 persen, karena disebabkan adanya kenaikan seluruh indeks kelompok penyusun indeks konsumsi rumah tangga.
BPS Pusat melaporkan terkait perkembangan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) secara nasional sepanjang Januari 2017, yaitu tercatat sebesar 110,24 atau mengalami penurunan sebesar 0,43 persen dibandingkan dengan NTUP pada bulan sebelumnya atau Desember 2016.
Jurnalis: Eko Sulestyono/Editor: Irvan Sjafari/Foto: Eko Sulestyono
Lihat juga...