RABU, 8 FEBRUARI 2017
MAUMERE — Akibat angin kencang dan gelombang tinggi yang menghantam ratusan rumah panggung di Kampung Wisata Wuring, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, ribuan warga terpaksa mengungsi ke Masjid AR Rahmat yang berada di bagian depan kawasan kampung ini.
![]() |
Warga yang berkumpul dan hendak mengungsi ke Masjid AR Rahmat di bagian depan Kampung Wuring. |
Demikian disampaikan salah-satu warga Kampung Wuring yang juga anggota DPRD Sikka, H. Alaudin, saat ditemui Cendana New, Selasa (7/2/2017), malam. Dikatakan, gelombang tinggi disertai angin kencang sejak pagi hari sebelumnya mengakibatkan 4 rumah warga roboh, bahkan sebuah rumah terbawa air laut. “Warga terpaksa kami ungsikan sementara ke masjid di bagian depan perkampungan untuk menghindari terjadinya kecelakaan akibat ambruknya rumah saat diterjang gelombang,” ujarnya.
Alauidn juga mengatakan, selain mengungsikan warga ke masjid, pihaknya berkoordinasi dengan BPBD Sikka dan Dinas Sosial Kabupaten Sikka, agar bisa membuka dapur umum sementara waktu sambil menunggu cuaca membaik.
![]() |
Sebuah rumah panggung di samping masjid apung yang sudah miring dan terancam roboh. |
Sementara itu, Ketua RT 44, RW 09, Kampung Wuring, Keluarahan Wolomarang, Anto, yang ditemui di lokasi kejadian menjelaskan, selain rumah yang roboh, ada 30 rumah panggung lainnya yang sudah miring dan terancam rubuh sehingga warga mengikatnya dengan tali kapal. Disebutkan pula, ada sekitar 3.000 warga yang hidupnya terancam bila gelombang tinggi dan angin kencang terjadi lagi, karena hempasan gelombang membuat tiang kayu penopang rumah yang berada di dalam laut lama-kelamaan akan patah. “Saat air laut pasang, hempasan gelombang sangat kencang sehingga ketinggian air bisa masuk ke dalam rumah panggung yang tingginya sekitar tiga hingga empat meter dari dasar laut,” terangnya.