Damandiri Kembangkan Decoupage sebagai Peluang Usaha Potensial

Akhirnya, Yana mendapatkan pelatihan singkat dari LPPM Universitas Trilogi tentang cara membuat decoupage yang menarik. Berdasarkan hasil pelatihan, Yana dengan yakin membelanjakan sisa uang modal pinjaman Tabu Puja sebesar Rp. 1,5 Juta untuk segala keperluan decoupage, mulai media tempel seperti dompet kulit wanita bermotif polos dengan kelengkapan berupa kertas beragam warna, maupun tisu tebal dan tipis berwarna dasar putih.

Bersama beberapa anggota Tabur Puja di RW 01, Yana mulai merintis usaha decoupage. Diikut-sertakannya anggota Tabur Puja adalah sebagai bentuk upaya Yana, agar keahlian decoupage yang didapatkannya bisa mereka adopsi di rumah masing-masing, sebagai salah-satu sumber pendapatan tambahan.

Hasil kerja keras Yana mulai berbuah pada awal Desember 2016, ketika seorang pedagang asal Lampung memesan 25 buah hasil kerajinan decoupage dompet wanita. Untuk wilayah Lampung, Yana menjualnya dengan harga satuan Rp. 150.000, tergantung ukuran dan motifnya. Selain dari menjualnya kepada reseller, Yana mulai menawarkannya langsung kepada user atau pengguna secara online.

Tanpa terasa, selama bulan Januari 2017, Yana berhasil menjual 15 dompet decoupage di wilayah Jakarta. Ia mematok harga user end sebesar Rp. 200.000 per satu dompet wanita decoupage buatannya. “Keuntungan dari usaha decoupage jauh lebih baik, karena bisa diatur hingga lima puluh persen dari harga jual, terlepas dari apakah harga jual tersebut untuk reseller atau user end,” imbuh perempuan kreatif yang doyan wisata kuliner ini.

Selain memperoleh pendapatan tambahan dari usaha decoupage, Yana yakin, decoupage suatu saat akan booming sebagai life style wanita megapolitan jika ditata dengan baik distribusinya. Untuk membuat permanen decoupage hasil buatannya, Yana belum mendapatkan identitas yang cocok. “Brand dengan nama Ceger Decoupage mungkin bagus yah, tapi lihat nanti saja, sekarang tingkatkan dulu penjualannya,” pungkas Yana.

Jurnalis: Miechell Koagouw/ Editor: Koko Triarko/ Foto: Miechell Koagouw

Lihat juga...