Warga Kampung Baciro Keluhkan Bau Tak Sedap dari Depo Penampungan Tabung Gas LPG

Menurut Aris, semua tabung LPG yang ditempatkan di depo tersebut berasal dari wilayah DIY dan Jawa Tengah. Seluruhnya dikatakan tidak lagi mengandung Gas LPG, sehingga aman atau tidak akan menimbulkan ledakan. Hanya saja, ia mengakui adanya aktivitas pengepresan memunculkan gas amoniak.

Ganefawan alias Wawan, warga Kampung Baciro

“Total jumlah tabung gas yang ada di depo penampungan ini sekitar delapan ratus ribu tabung gas ukuran tiga kilo, seratus lima puluh ribu tabung gas ukuran dua belas kilo, serta sekitar dua puluh ribu tabung gas ukuran lima kilo. Semuanya sudah kosong, tidak aga gasnya. Yang ada hanya amoniak. Ini pun hanya menyebar dengan radius seratus meter saja,” ujarnya.

Terkait keluhan warga, Aris mengaku telah mengetahuinya. Pihaknya juga mengaku telah bertemu dengan berbagai pihak, baik Pertamina, Kepolisian, Pemerintah setempat, termasuk warga. Dari hasil pertemuan itu, disepakati untuk membuat Izin HO terkait aktivitas pengepresan tabung gas tersebut.

“Dari hasil pertemuan itu kita diminta membuat izin HO. Memang untuk depo penampungannya dari Pertamina sudah ada HO-nya. Namun, untuk pengepresannya memang belum. Ini yang baru sedang kita proses,” tuturnya.

Saat Cendana News mengunjungi lokasi Depo Penampungan LPG tersebut, sejumlah pekerja nampak tengah melakukan aktivitas pengepresan tabung LPG ukuran 12 Kilogram. Pengepresan dilakukan dengan menggunakan dua buah mesin pres. Sesudah dilakukan proses pengepresan, tabung Gas LPG nampak disemprot dengan cairan kaporit untuk mengurangi bau yang ditimbulkan.

Jurnalis : Jatmika H Kusmargana / Editor : Koko Triarko / Foto : Jatmika H Kusmargana

Lihat juga...