Meski Tinggal di Panti Asuhan, Prestasi Terus Terukir

SELASA, 24 JANUARI 2017

PONOROGO — Memperingati Hari Anak Internasional setiap tanggal 24 Januari, ternyata tidak semua anak merasa beruntung memiliki kedua orang tua secara utuh. Setidaknya, hal inilah yang dirasakan oleh 49 anak yang diasuh oleh Panti Asuhan Nurus Syamsi Cabang Muhammadiyah Bungkal. Meski tidak memiliki orang tua secara utuh, ternyata anak-anak ini memiliki segudang prestasi.

Yulianto saat memamerkan piala dan piagam yang berhasil diraih oleh santrinya.

Hal ini terlihat saat Cendana News berkunjung ke panti asuhan, di dalam ruang kantor terdapat puluhan piala dan piagam yang terjejer rapi di dalam rak. Membuktikan anak-anak ini mampu mengukir prestasi meski panti asuhan ini baru dibuka pada 2007 silam.

Saat berkunjung, sayang sekali para santri sedang bersekolah sehingga panti terlihat sepi. Dari 49 anak yang diasuh, ada 44 anak yang tinggal di dalam panti dan 5 sisanya diasuh oleh keluarga. Gedung untuk asrama pun dipisahkan, gedung asrama putri berada di Dukuh Kudo, Desa Bungkal, dan gedung asrama putra berada di Desa Padas.

Salah satu pengurus panti, Yulianto (21) menjelaskan deretan prestasi ini ditorehkan para santri saat mengikuti berbagai perlombaan yang digelar. Ketekunan para santri ini inilah yang membuat mereka berprestasi dan mengharumkan nama panti.

“Yang langganan juara itu lomba tartil Al Quran, pencak silat dan lari maraton,” jelasnya kepada Cendana News, Selasa (24/1/2017).

Lomba yang digelar biasanya antarpanti asuhan se-Kabupaten Ponorogo. Para santri dari panti Nurus Syamsilah yang selalu membawa pulang banyak piala dan piagam.

Santri yang berhasil menyabet juara pertama tartil Al Quran tingkat Kabupaten Ponorogo setiap tahun berganti, mulai dari Marlinda Novita Sari, Khusnul Ayu Wardhani dan Lidyawati siswa kelas 3 SMA dan ada pula Dila Novita Sari siswa kelas 3 SMP dan terakhir ada Ria Febrianti siswa kelas 1 SMP.

Lihat juga...