Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab Tiba di Gedung Ditreskrimsus Polda Metro Jaya

SENIN 23 JANUARI 2017
JAKARTA—Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab benar-benar menepati janjinya untuk datang memenuhi panggilan pemeriksaan dan dimintai keterangan oleh penyidik dari Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Sesuai jadwal agenda pemeriksaan, Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab seharusnya sudah tiba pada pukul 10:00 WIB.
Suasana kedatangan Habib Rizieg di Gedung Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Berdasarkan pantauan Cendana News langsung dari depan Gedung Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Imam Besar FPI Habib Rizieq dengan pengawalan ketat petinggi FPI lainnya tampak terlihat tiba pada sekitar pukul 11:00 WIB. Imam Besar FPI Habib Rizieg Shihab bergegas memasuki ruangan setelah sebelumnya sempat wawancara singkat dengan para awak media yang telah menunggu kedatangannya sejak pagi.
Pemanggilan terhadap Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya tersebut berkaitan dengan pernyataannya yang kontroversial terkait adanya gambar mirip “Palu-Arit” yang selama ini identik dengan lambang Partai Komunis Indonesia (PKI). PKI merupakan salah satu organisasi atau paham yang beraliran kiri (Komunis) tersebut memang resmi dilarang di Indonesia.
Kedatangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab tersebut juga sekaligus dalam rangka ingin mengklarifikasi terkait dengan kebenaran dari pernyataan yang diucapkannya   terkait dengan penemuan gambar Palu Arit di mata uang kertas pecahan Rupiah yang baru diluncurkan secara resmi sekitar satu bulan yang lalu. Habib Rizieq Shihab sempat menyebut gambar dalam uang pecahan Rupiah tersebut mirip dengan Palu Arit.
“Kedatangan saya ke Polda Metro Jaya dalam rangka memenuhi panggilan penyelidikan sekaligus dimintai keterangan terkait dengan ucapan saya tentang adanya gambar mirip Palu-Arit dalam mata uang Rupiah pecahan kertas yang baru, sebenarnya saya hanya bermaksud mengingatkan kepada masyarakat luas terkait perlunya mewaspadai potensi ancaman kebangkitan PKI di Indonesia, baik secara terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi,”  kata Habib Rizieq Shihab  kepada wartawan di Jakarta, Senin siang (23/1/2017).
Jurnalis: Eko Sulestyono/Editor: Irvan Sjafari/Foto: Eko Sulestyono
Lihat juga...