Dwi Cahyono Ungkap Asal Usul Nama Malang

SENIN 23 JANUARI 2017

MALANG—Selama ini kebanyakan orang mungkin beranggapan bahwa nama ‘Malang’ di ambil dari kata Malangkucecwara yang bermakna ‘Tuhan Menghancurkan yang Batil’. Namun anggapan tersebut justru di sanggah oleh Arkeolog dari Universitas Negeri Malang (UM) M.Dwi Cahyono. Menurutnya nama Malang diambil dari nama sebuah desa bernama Desa Malang yang letaknya berada di lembah gunung Malang yang sekarang berubah nama menjadi Gunung Buring.
M. Dwi Cahyono
“Anggapan yang menyebutkan bahwa nama Malang berasal dari Malangkucecwara itu seharusnya ditinjau ulang. Karena Cikal bakal Malang itu dari sebuah desa yang bernama Malang yang letaknya di lembah sebelah barat gunung Malang,” jelasnya kepada Cendana News.
Awal mulanya nama Malang dipakai untuk menyebut gunung dulu sebelum disebut desa Malang. Desa itu disebut Desa Malang karena letaknya ada di lembah gunung Malang dan desa tersebut berada di sekitar DAS Berantas.
Disebut gunung Malang karena lokasi gunung Malang yang sekarang menjadi gunung Buring tersebut berada di lingkungan atau di kepung oleh banyak gunung. Di sebelah Timur ada gunung Semeru, di utara Gunung Tengger kemudian Gunung Arjuno, Welirang , Anjasmoro, Kawi dan sebagainya. Karena berada di area yang di kepung banyak gunung sehingga membuat kawasan ini berbentuk seperti kantong atau mangkok.
“Yang menarik, di dasar mangkok itu terdapat sebuah bukit yang melintang membujur ke arah utara selatan meskipun tidak persis. Karena posisinya yang melintang di dasar danau purba itulah, maka gunung tersebut dinamakan Gunung Malang,” ungkap Dwi Cahyono. 
Jadi nama Malang itu dikaitkan dengan posisi geografis dari suatu unsur fisis alamiah berupa bukit yang posisinya memang melintang (Malang), sehingga bukit tersebut disebut dengan Bukit Malang atau Gunung Malang,” tandasnya.
Di masa Mataram Islam nama Malang belum disebut-sebut. Sebutan Malang baru mulai populer ketika Belanda memasuki Malang. Sehingga bisa dibilang bahwa yang mempopulerkan nama Malang yaitu Belanda. Dalam peta pada 1811, gunung tersebut masih bernama gunung Malang. Setelah itu baru kemudian nama gunung Malang berganti dengan nama Gunung Buring.
Dwi Cahyono mengatakan bahwa perubahan nama gunung terjadi karena pada saat itu gunung Malang sudah banyak diakses dari arah selatan yakni dari Desa Buring sehingga sebutannya jadi Gunung Buring.
“Berbeda dengan Desa Malang yang saat itu mengikuti nama gunungnya. Namun sebutan Gunung Buring ini justru karena mengikuti nama Desa Buring,” terangnya.
Jadi sekali lagi anggapan yang menyebutkan bahwa nama Malang berasal dari nama Malangkucecwara itu sudah harus mulai di tinggalkan. Karena Cikal bakal Malang itu dari sebuah desa yang bernama Malang yang letaknya di lembah sebelah barat Gunung Malang. 
Balai Kota Malang. 
Jurnalis: Agus Nurchaliq/Editor: Irvan Sjafari/Foto: Agus Nurchaliq
Lihat juga...