Uniknya Pohon Natal dari Barang Bekas di Bali

SABTU, 24 DESEMBER 2016
BALI — Jemaat Gereja Katolik Paroki Santo Petrus di Bali, membuat karya unik dan kreatif berupa Pohon Natal dari bahan bekas seperti kertas koran dan botol minuman. Lantaran mendapat antusiasme tinggi, Pohon Natal dari barang-barang bekas itu lalu dilombakan.
Pohon Natal dari barang bekas yang dilombakan di Bali.
Umumnya, barang bekas yang digunakan untuk membuat Pohon Natal adalah koran bekas dan botol bekas minuman.? Rata-rata pesertanya anak-anak. Botol-botol minuman bekas digunting sedemikian rupa dan dihiasi berbagai hiasan seperti kain yang telah dibuat terlebih dahulu.?
Ambrosius Nuryanto, salah seorang peserta yang membuat Pohon Natal dari barang bekas menuturkan, ia dan kelompoknya membutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk mengumpulkan barang-barang bekas yang diperlukan.
Sedikitnya, ia menghabiskan delapan kilogram kertas koran untuk membuat Pohon Natal. Menurutnya, diperlukan kesabaran dan kerjasama untuk menggunting dan menggulung kertas koran.
“Yang penting sabar dan perlu kerjasama tim untuk membuat pohon Natal yang bagus,” jelasnya, Sabtu (24/12/2016).
Sementara itu, Paulus Made Muriyadi yang membuat Pohon Natal dari botol bekas mengaku tak menghitung persis berapa banyak botol bekas yang diperlukannya untuk membuat Pohon Natal setinggi 3 meter. Namun, ia menduga jumlahnya mencapai ribuan botol bekas.? Meski dari barang bekas, namun Pohon Natal itu tetap indah dipandang mata, lengkap dengan hiasan bunga dan lampu warna-warni.
Paulus mengaku tak membutuhkan waktu lama untuk membuat Pohon Natal tersebut. Ia dan kelompoknya hanya membutuhkan waktu tiga hari saja. “Kesulitannya hanya merancangnya saja,” tutup Paulus.

Jurnalis : Bobby Andalan / Editor : Koko Triarko / Foto : Bobby Andalan

Lihat juga...