SABTU, 24 DESEMBER 2016
SOLO — Jelang perayaan Natal, sejumlah gereja di Karanganyar, Jawa Tengah, mulai disterilisasi aparat kepolisian dengan ketat. Dalam penyisiran untuk memastikan gereja dalam kondisi aman, anjing pelacak diterjunkan untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan yang bisa menghambat jalannya ibadah umat Kristiani.
![]() |
Anjing pelacak dikerahkan sisir sejumlah gereja di Solo. |
Wakil Kepala Kepolisian Resort Karanganyar, Komisaris Polisi Prawoko, mengatakan, sterilisasi dilakukan di 155 gereja yang ada di wilayahnya. Salah-satunya, di Gereja Jawa Karanganyar yang berada di kompleks Sekretariat Daerah Karanganyar, yang dilakukan dengan menerjunkan petugas bersenjata lengkap. “Seluruh sudut kita sisir. Seperti tempat altar, kursi jemaat, dan beberapa ruangan, termasuk ruangan pendeta,” ucapnya kepada awak media, Sabtu (24/12/16).
Dalam penyisiran ini, petugas menggunakan metal detektor dan mirror detektor, untuk memeriksa adanya benda-benda yang dapat mengancam jalannya ibadah umat Kritiani tersebut. Tak hanya itu, petugas juga mengerahkan anjing pelacak untuk mengendus benda-benda asing yang ada dalam gereja. “Penyisiran dengan menggunakan anjing pelacak ini juga dilakukan di gereja-gereja lain yang ada di Karanganyar,” urai Prawoko.
![]() |
Penyisiran dilakukan di setiap tempat di dalam gereja. |
Kegiatan tersebut merupakan bentuk antisipasi dari aparat kepolisian dalam rangka menciptakan situasi keamanan yang kondusif jelang perayaan Natal. Menurutnya, selama Natal dan Tahun Baru ini, Polres Karangayar menerjunkan 560 personel keamanan, yang disebar di seluruh gereja dan objek vital lainnya.
Pengamanan perayaan Natal telah mulai dilakukan pada Jumat, 23 Desember 2016, kemarin. Menjelang ibadah Natal dimulai, polisi juga akan memperketat pengamanan di setiap pintu masuk gereja. “Setiap yang masuk akan kita periksa untuk antisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.
Jurnalis : Harun Alrosid / Editor : Koko Triarko / Foto : Harun Alrosid