Peparnas 2016, Kalimantan Timur Susah Payah Raih Perunggu

MINGGU, 23 OKTOBER 2016

BANDUNG — Tim voli duduk putra Kalimantan Timur harus susah payah menghadapi DI Yogyakarta pada perebutan medali perunggu Peparnas XV/2016, di GOR Saparua, Kota Bandung, Sabtu (22/10/2016) malam. Ini terlihat dari hasil pertandingan di tiga set yang dilakoni, skor akhir disetiap set-nya tak terpaut jauh yakni, 25-21, 25-22, dan 25-17 untuk Kaltim.
Penampilan apik kontingen Kaltim ini pun mendapat ajungan jempol dari sang Pelatih, Yauw Hie Lay. Ia menilai, timnya tampil luar biasa dibanding laga-laga sebelumnya. 
Yauw juga merasa bangga meski hanya bisa menghantarkan timnya meraih perunggu. Ia menilai, anak asuhnya sudah tampil maksimal dengan menunjukan semangatnya selama pertandingan.
Kendati begitu, ada sedikit catatan yang menjadi kelemahan timnya. Salah satunya masalah konsentrasi pemain. Terbukti, di babak pertama Yauw melihat pasukannya kerap melakukan kesalahan.
“Ini hasil terbaik untuk kita. Saya bangga anak-anak bisa main seperti tadi. Babak kedua, saya instruksikan untuk bermain lebih tenang, dan mereka bisa mengikuti itu,” katanya.
Lanjutnya, prestasi ini diharapkan Yauw menjadi bekal bagi Kaltim di Peparnas XVI/2020 yang akan berlangsung di Papua mendatang. “Kita akan mempersiapkan lagi pemain yang muda-muda untuk Peparnas selanjutnya. Medali perunggu ini kami persembahkan untuk warga Kaltim,” pungkasnya.
Sementara itu, meski tim voli duduk putra DIY harus rela kehilangan medali di cabor ini, namun tim voli duduk putri mereka mampu menyumbang perunggu. Raihan itu ditorehkan tim putri DIY setelah menempati posisi ke tiga di babak penyisihan.
“Mendapat satu medali perunggu ini sebenarnya melebihi target kami. Kami tahu Jawa Tengah tim kuat, Jawa Barat juga kuat. Jadi satu medali perunggu untuk tim putri ini adalah hasil yang terbaik,” ujar Pelatih tim voli duduk DIY, Suwartoyo.


Jurnalis : Rianto Nudiansyah / Editor : Rayvan Lesilolo / Foto : Rianto Nudiansyah

Lihat juga...