Ziarah Sebagai Penguat Ikatan Batin TMII dengan Sang Pendiri

Ziarah ke Astana Giribangun

Ziarah ke Astana Giribangun, seluruh rombongan keluarga besar TMII menggelar doa dan membaca Tahlil, Yasin besama, yang ditujukan untuk almarhum H.M Soeharto dan Ibu Tien sebagai pendiri TMII sekaligus pemimpin Bangsa Indonesia yang telah banyak berjasa di mata dunia. Selama kurang lebih 30 menit, rombongan TMII dari Jakarta ini juga bersholawat dan mendoakan.

Direktur Umum TMII, Bambang Pari Kesit  mengatakan, banyak hal yang dapat diambil hikmah dalam ziarah ke Astana Giribangun. Salah satunya sebagai upaya mengenang jasa-jasa sekaligus memelihara ikatan batin keluarga besar TMII dengan pemrakarsa dan pendiri TMII. 

“Semoga para pendahulu yang telah banyak berjasa untuk bangsa dan negara, khususnya TMII dapat diampuni segala dosa-dosa oleh Allah SWT, dan dibukakan pintu rahmat dan surga-Nya,” terangnya kepada rombongan ziarah di Astana Giribangun, Senin siang (11/4/16). 

Tema HUT TMII yang puncaknya digelar pada 20 April 2016 adalah TMII Wahana Pelestarian Budaya Untuk Memperkokoh Kebhinekaan dan Membanguan Karakter Bangsa. 

Hadir dalam ziarah ini diantaranya, Pengurus Yayasan Harapan Kita, Direksi TMII, Dewan Kehormatan, Dewan Komisaris TMII, Dewan Pembina Flora dan Fauna, Dewan Pembina Budaya, Kementerian Pendidikan dan Budaya, Kementrian Pariwisata, Kepala Dinas Budpar, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Aceh, dan sejumlah direksi TMII lainnya. 

Foto Bersama

Sementara itu, Pengelola Astana Giribangun Sukirno mengatakan, keberadaan TMII di Indonesia sangatlah penting. TMII selain sebagai bentuk kebhinekaan tunggal eka, sakligus menjadi pengikat dan pemersatu bangsa. 

“Ziarah ini dilakukan doa dan pembacaan Yasin di Astana Giribangun. Dengan ziarah diharapkan bisa membawa keberkahan dan kesuksesan untuk TMII ke depannya,” pungkasnya.