SABTU, 9 APRIL 2016
Jurnalis: Charolin Pebrianti / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber foto: Charolin Pebrianti
SURABAYA — Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) beri perhatian khusus terhadap Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang selalu menjuarai penataan tata ruang tingkat provinsi selama 2 tahun berturut-turut dari tahun 2013-2014.
![]() |
Gubernur Jatim dan Menteri ATR |
Sebagai bentuk penghormatan, Kementerian ATR membangun ‘Galeri Tata ruang dan Pertanahan’ di Kantor Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jatim, Sabtu (9/4/2016).
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Ferry Mursyidan Baldan menjelaskan, fungsi tata ruang sebagai bentuk kesadaran manusia dimana dimensi yang diatur dari sebuah tempat berdasarkan apa yang dipijak.
“Kehadiran galeri bagian dari ekspresi dan penghargaan kami kepada provinsi Jawa Timur,” ujarnya usai mengunjungi Galeri Tata Ruang dan Pertanahan.
Menurutnya, tata ruang adalah bentuk konsistensi dimana tata ruang bersifat sentralistik. Dan Jatim memilih dan membangun tata ruang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga bisa nyaman tinggal dimana pun.
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menerangkan, galeri yang telah dibangun ini sebagai pusat informasi tata ruang dan pertanahan dalam mewujudkan standar pelayanan minimal dibidang tata ruang dan pertanahan.
“Tata ruang merupakan bentuk spasial serta sebagai tematik ditiap daerah pelayanan dasar misal pendidikan dan industri,” tukasnya.
Soekarwo menambahkan jika pemerintah daerah kurang cakap dalam mengelola tata ruang dan terbukti melakukan pelanggaran maka hukuman yang diterima mulai dari pidana, denda Rp 10 M, pencopotan jabatannya dan pelanggaran yang sudah dilakukan harus dipulihkan.
“Jatim harus mampu bangun ekonomi digital dengan pemanfaatan tata ruang,” cakap Pakde Karwo sapaan akrabnya.
Jatim dinilai mampu dan siap untuk menerima kunjungan turisme profesi dalam berbagai sektor tak terkecuali sektor spiritual.
“Daerah lain ingin belajar benahi tata ruang kota harus ke Jatim,” pungkasnya.