Ciptakan Lingkungan Bersih, SMPN 1 Dasuk Gelar Gerakan Pungut Sampah

KAMIS, 24 MARET 2016
Jurnalis: M. Fahrul / Editor: ME. Bijo Dirajo / Sumber foto: M. Fahrul

SUMENEP — Dalam rangka menciptakan kebersihan yang berkelanjutan i Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Dasuk, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, setiap siswa dan guru diwajibkan membersihkan lingkungan dengan memungut sampah.
Suasana guru dan siswa di SMPN 1 Dasuk sedang membersihkan sampah
Berawal dari keprihatinan kepala dengan banyaknya sampah saat jam istirahat di halaman sekolah menimbulkan inisiatif untuk menerapkan kebijakan Gerakan Pungut Sampah (GPS)
“Ini untuk menyadarkan warga sekolah peduli terhadap lingkungan, sehingga ketika sudah terbiasa bersih, maka kebiasaan itu nantinya bukan hanya di sekolah yang peduli sampah, tetapi ketika dirumah juga akan peduli,” kata Bambang Arifianto, Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan SMPN 1 Dasuk, Kabupaten Sumenep, Kamis (24/3/2016).
Disebutkan, kegiatan pungut sampah dilaksanakan setiap hari, sehingga setiap hendak masuk kelas dan mulai pelajaran seluruh siswa, guru dan bagian tata usaha diwajibkan membersihkan sampah yang ada di sekitar lingkungan sekolah.
“Ini setiap hari, jadi dari jam pertama kemudian setelah istirahat para siswa lima menit sebelum masuk kelas harus membersihkan sampah terlebih dahulu, itu semuanya yang ada disekolah wajib membersihkannya,” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan pungut sampah yang diwajibkan dilingkungan sekolah tidaklah mengganggu jam pelajaran, sebab sebelum jam masuk bel sudah dibunyikan, seluruh warga sekolah mengambil tempat sampah sambil mencari sampah yang berserakan untuk dibersihkan.
“Ini sudah berjalan selama dua bulan, sehingga seluruh warga sekolah sudah terbiasa membersihkan sampah, makanya di sekolah ini kita sulit temukan sampah, sebab sudah sadar kebersihan, sehingga tidak membuang sampah sembarangan,” paparnya.
Sementara Sulfaniawati, salah satu siswa yang dibangku Kelas IX SMPN 1 Dasuk mengaku sangat senang dengan adanya program gerakan pungut sampah tersebut, pasalnya ketika setiap hari sudah terbiasa bersih.
“Jika sudah terbiasa bersih di sekolah, ketika sudah sampai dirumah ada sampah rasanya kurang enak dilihatnya, maka saya langsung membuang ke tempat sampah, ini gunanya kegiatan yang menjadikan kita biasa bersihkan lingkungan,” ujarnya.
Kebiasaan membersihkan lingkungan sekolah ke depan akan tetap terus dilestarikan, sebab dapat membentuk sebuah kebiasaan yang peduli terhadap kebersihan lingkungan. 
Lihat juga...