Museum Sultan Malikussaleh Siap Difungsikan Setelah Pembangunan Menara Usai

Ia menambahkan, meski belum diaktifkan, banyak warga terutama anak muda dari desa lain yang datang berkunjung ke museum tersebut. Katanya, pengunjung tersebut datang untuk berfoto, mengabadikan bangunan yang bergaya Timur Tengah tersebut.

Nantinya, museum tersebut akan diisi oleh berbagai benda bersejarah peninggalan Sultan Malikussaleh dan Kerajaan Samuderai Pasai. Benda-benda yang sebelumnya disimpan di sejuamlah musem lain akan dibawa ke museum tersebut.

“Nanti semua benda miliki Malikussaleh dan Samudera Pase akan dibawa pulang dan ditaruh di museum itu. Semuanya seperti yang ada di Banda Aceh atau juga mungkin di negara lain seperti di Belanda, termasuk Lonceng Cakra Donya,” ujar Ahmad Yus, penjaga makam Malikussaleh.

Hingga saat ini, menurut Ahmad Yus museum masih dalam proses pengerjaan. Bangunan menara yang berada di sebelah utara museum masih terlihat dalam pengerjaan. “Itu kan masih dibuat menara Malikussaleh, kalau sudah siap nanti baru diaktifkan (difungsikan),” katanya.

Selain menjadi tempat simpan benda-benda bersejarah milik Samudera Pasai, warga berharap museum tersebut bisa menjadi tempat belajar bagi generasi bangsa agar tahu banyak tentang sejarah, terutama sejarah tentang Islam di nusantara.

Lihat juga...