Jembatan Dihantam Banjir, Panti Asuhan dan Pesantren Terisolir

JUMAT, 12 FEBRUARI 2016
Jurnalis: Zulfikar Husein / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber foto: Zulfikar Husein

ACEH — Banjir yang menggenangi delapan kecamatan di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, menyebabkan dua jembatan kayu rusak parah. Satu panti asuhan yatim piatu dan satu pesantren tradisional di Kecamatan Jeunieb, terisolir pada Jumat (12/12/2016).
Jembatan rusak akibat diterjang banjir
Kepala Desa Janggoet Seungko, Kecamatan Jeunieb, Safriadi mengatakan, jembatan sebagai salah satu akses menuju panti asuhan dan pesantren mengalami rusak parah diterjang banjir.
“Tidak ada jalan lain, cuma itu, jadi para santri, anak-anak yatim yang ada disana tidak bisa keluar, kamipun tidak bisa masuk kesana memberikan bantuan,” kata Safriadi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ratusan rumah di 8 kecamatan di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, direndam oleh banjir, Jumat (12/2/2016). Banjir terjadi akibat luapan sungai setelah kabupaten tersebut diguyur hujan lebat selama 6 jam. Kedelapan kecamatan tersebut adalah Kecamatan Jeunieb, Peulimbang, Pandrah, Peusangan, Kota Juang, Kecamatan Samalanga, Kuala, dan Kecamatan Peudada.
Banjir menerjang sejumlah kecamatan dan merendam ribuan rumah warga, sekolah-sekolah, rumah ibadah serta sejumlah fasilitas publik lainnya. Ketinggian air bervariasi, mulai 1,5 hingga dua meter.
Lihat juga...