Bus Tingkat Wisata tidak Dipergunakan Sebagaimana Mestinya

CENDANANEWS (Jakarta) – Nyaris Setiap hari, sekitar 2.000 warga yang berdomisili di wilayah DKI memanfaatkan bus tingkat wisata untuk berkeliling ibu kota. Namun sayang sekali, tingginya animo masyarakat tersebut tidak didukung dengan sarana bus yang memadai.
Bahkan semenjak pengelolaan berganti tangan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI ke PT Transjakarta, bus tingkat wisata ini tak ubahnya angkutan umum biasa. Beberapa komponen yang menguatkan identitas bus tersebut sebagai sarana promosi wisata ibukotapun tidak tampak terlihat.
Linda (44) salah satu penumpang bus pariwisata tak tahu nama nama museum apa yang terlihat saat mengililingi dengan bus pariwisata tersebut.  
“Saya juga bingung, sekarang kok bus tingkat tidak ada tuor guidenya. Bagaimana saya tahu sejarah Jakarta dan ini museum apa?,” ujarnya kepada CendanaNews saat ditemui di Halte mesjid Istiqlal jakarta pusat, Jumat (24/07/2015).
Seperti diketahui bus yang sudah beroperasi pada 2014 ini juga, banyak yang dikeluhan pelancong yang menumpangi, pasalnya banyak penumpang yang menjadikan bus ini sebagaimana layaknya angkutan umum gratis. 
Sehingga terdapat banyak penumpang yang membawa barang cukup menumpangi bus tersebut. Alhasil kenyamanan para wisatawanpun terganggu.
Menurut Linda, Sebagai bus wisata, bus ini sudah tidak layak lagi disebutkan sebagai sarana promosi Jakarta, namun lebih sebagai angkutan umum gratis.
“Padahal yang harus diperhatikan agar wisatawan mau datang ke kota metropolitan ini kan kenyamanan bukan yang lain lain,” ujarnya
Seorang petugas bus tingkat saat ditanyai CendanaNews mengatakan bahwa sejak berpindah tangan pengelolaan, bus tingkat wisata tidak lagi dilengkapi oleh pemandu yang menceritakan tentang sejarah maupun destinasi museum yang dilewati bus ini. 
“Tidak hanya itu saja jika sebelumnya di dalam bus di tempatkan seorang polisi wisata kini tidak ada lagi,” ujarnya 
Tidak cuma itu, ia tidak memungkiri tingginya animo masyarakat menumpangi bus bukan lagi pada orientasi wisata, namun pada angkutan umum gratis. Dimana banyak dari warga menumpangi bus ini untuk mencapai satu lokasi yang dituju.
“Sebagai petugas kan saya bisa melihat mana yang wisatawan dan mana yang memang hanya menumpang bus gratis, saya kenal kok wajah mereka,”sebutnya.
Kebanyakan sekarang ini ya banyakan penumpang yang memanfaatkan bus ini untuk sampai lokasi yang dituju. Bukan beorientasi untuk menikmati wisata Jakarta.
Diketahui bus tingkat wisata beroperasi mulai pukul 09.00WIB hingga 21.00 setiap hari kecuali hari Minggu mulai pukul 12.00. Rute yang ditempuh yakni mulai dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) – Sarinah – Museum Nasional – Halte Santa Maria – Pasar Baru – Gedung Kesenian Jakarta – Masjid Istiqlal – Istana Merdeka – Monas-Balaikota – Sarinah, dan kembali ke Bundaran HI.
——————————————————-
JUMAT, 24 Juli 2015
Jurnalis       : Adista Pattisahusiwa
Fotografer : Adista Pattisahusiwa
Editor         : ME. Bijo Dirajo
——————————————————-
Lihat juga...