![]() |
Kantor BMKG Stasiun Pattimura Ambon |
CENDANANEWS (Ambon) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pattimura Ambon memberikan warning/mengingatkan penyedia serta pengguna jasa transportasi laut, untuk mewaspadai gelombang tinggi hingga lima meter yang sangat berpotensi di perairan Banda dan Maluku umumnya untuk beberapa hari ke depan.
Kepada para pengguna jasa transportasi harus memaklumi jika terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan kapal laut lantaran faktor cuaca, lantaran pertimbangan memprioritaskan keselamatan.
Peringatan ini disampaikan langsung oleh Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon, George Mahubessy di Ambon, Minggu (5/7/2015). Dijelaskan, tinggi gelombang di perairan Banda dan Maluku karena dipengaruhi angin dengan kecepatan hingga 30 KM per jam.
“Gelombang hingga tiga meter juga terjadi di perairan pulau Ambon, pulau Leti, perairan kepulauan Babar, pulau Tanimbar dan laut Arafura,”sebutnya.
Menurutnya, tingginya gelombang laut di Banda dan Maluku tiga hingga lima meter tersebut tentunya sangat rawan atau membahayakan pelayaran armada lokal (tradisional) termasuk kapal motor penyeberangan.
Sehingga dia meminta kepada para nelayan yang hendak menangkap ikan agar tidak memaksakan diri untuk dengan cara melaut dengan hanya memiliki armada tradisional. Pasalnya, armada tradisional tidak kuat menahan gempuran ombak setinggi tiga meter.
“Lebih baik mengantisipasi kemungkinan terjadinya musibah laut,” anjurnya.
Peringatan dini ini, menurut Mahubessy, juga telah disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD di 11 Kabupaten Kota se Maluku agar hal ini ditaati oleh masyarakat.
“Saat kondisi cuaca ekstrem jangan paksa diri untuk berlayar. Jadi, kami sampaikan ini sebagai antisipasi kemungkinan terjadinya bahaya di laut,” jelasnya.
Lanjutnya, jika kondisi cuaca ekstrem dia juga berharap agar Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Ambon berwenang agar tidak memberikan izin berlayar kepada para armada pelayaran.
“Jika cuaca ekstrem mendingan aktivitas pelayaran untuk sementara ditutup, sambil menunggu laporan perkembangan cuaca terbaru,” anjurnya.
——————————————————-
SENIN, 06 Juli 2015
Jurnalis : Samad Vanath Sallatalohy
Fotografer : Samad Vanath Sallatalohy
Editor : ME. Bijo Dirajo
——————————————————-