Warga di Lampung Keluhkan Trotoar Jadi Tempat Parkir

LAMPUNG – Warga di Kecamatan Bakauheni Lampung Selatan Provinsi Lampung mengeluhkan alih fungsi trotoar jadi tempat parkir. Bahkan trotoar yang berfungsi sebagai tempat berjalan pagi para pejalan kaki tersebut dipenuhi oleh lapak lapak pemilik barang dagangan yang ada di pasar Bakauheni.
Salah seorang warga bahkan menyayangkan beberapa kendaraan selain kendaraan roda dua, mobil pribadi bahkan truk pun berada di atas trotoar. Kejadian tersebut menjadi pemandangan sehari hari di dekat pasar Bakauheni Lampung Selatan Provinsi Lampung.
“Sudah biasa menggunakan trotoar sebagai tempat parkir, mau bagaimana lagi lahan parkir tidak ada dan selain itu kesadaran fungsi trotoar sebagai tempat pejalan kaki kurang mas,”ungkap Soni salah satu warga Bakauheni kepada media ini Jumat Sore (26/6/2015).
Ia mengungkapkan masih memaklumi jika para pedagang musiman jenis pedagang takjil memanfaatkan trotoar pada jam tertentu. Namun para pemilik warung atau toko bahkan menggunakan trotoar sebagai tambahan untuk meletakkan lapak sehingga pejalan kaki berjalan di bahu jalan.
“Sudah jalan sempit, bergelombang eh trotoar digunakan untuk berjualan serta dipakai untuk memarkir kendaraan,”keluh Soni.
Sementara salah satu tukang parkir yang bekerja di lokasi pasar Bakauheni yang tak mau disebut namanya mengaku penggunaan trotoar sebagai tempat parkir sudah terjadi cukup lama. Lahan yang kurang serta lokasi yang berada di turunan mengakibatkan warga yang ingin berbelanja di pasar menggunakan trotoar sebagai lahan parkir.
Sebelumnya saat inspeksi mendadak di pasar Bakauheni beberapa waktu lalu Bupati Lampung Selatan berjanji akan membenahi pasar Bakauheni. pembenahan pasar Bakauheni tersebut akan dilakukan karena pasar tersebut sebagian besar memiliki los yang tak layak dan lahan parkir kurang.
Kurangnya lahan parkir mengakibatkan badan jalan yang menjadi dua jalur tersebut tetap tak mampu menamoung banyaknya arus kendaraan sehingga mengakibatkan kemacetan pada jam jam sibuk.
“Pada jam sibuk kendaraan kadang harus merayap, sementara pejalan kaki yang seharusnya berjalan di trotoar tidak memiliki tempat karena motor bahkan mobil ada di trotoar,”ungkap Ahmad salah satu warga Bakauheni.
Ia berharap pemerintah setempat bisa mencarikan solusi agar trotoar yang ada di sepanjang Jalan Lintas Timur depan Menara Siger tersebut tidak beralih fungsi. Apalagi kawasan tersebut dikenal sebagai serambi Pulau Sumatera.
Sementara dari pantauan media CND setiap hari trotoar di lokasi tersebut selalu menjadi lokasi parkir. Selain berubah fungsi trotoar yang dijadikan lokasi parkir kendaraan jenis truk pun cepat mengalami kerusakan.

——————————————————-
JUMAT, 26 Juni 2015
Jurnalis       : Henk Widi
Fotografer : Henk Widi
Editor         : ME. Bijo Dirajo
——————————————————-
Lihat juga...