Umat Buddha se-Malang Gelar Kirab Pradaksina Puja Budaya

Cendana News - 2 Jun 2015 - 16:08

Perayaan Waisak di Malang

CENDANANEWS (Malang) – Dalam rangka merayakan Hari Raya Trisuci Waisak 2559 BE 2015, umat Buddha se-Malang raya mengadakan Kirab Pradaksina Puja Budaya. Acara kirab ini diberangkatkan dari Vihara Padepokan Dhammadipa Arama yang berlokasi di Jalan Ir. Soekarno Kecamatan Junrejo Kota Batu.

Menurut Bhante Khantidharo Mahatera selaku Ketua Padepokan, kirab ini merupakan salah satu rangkaian acara untuk memperingati hari raya Waisak setelah sebelumnya telah dilaksanakan donor darah, pembagian sembako dan beberapa lomba.

“Acara Kirab sendiri sudah rutin di adakan beberapa tahun belakangan ini,”katanya di Malang, Selasa (2/6/2015).

Acara Kirab Pradaksina Puja Budaya ini juga bisa dijadikan tontonan bagi masyarakat dan menjadi sarana menjalin hubungan yang lebih baik dengan umat beragama lainnya.

Acara kirab diberangkatkan tepat pukul 15.00 wib. Namun sebelum kirab diberangkatkan terebih dahulu dilakukan pembacaan doa dan pelepasan balon ke udara. Barisan kirab diawali dengan barisan pembawa Bendera Merah Putih dan juga panji.

Dilanjutkan berturut-turut pemain Barongsai , penabur bunga, pembawa reli, pembawa tumpeng putih, tumpeng kuning, jajanan pasar dan terakhir barisan pemain Singo gendeng. Sesekali para pemain Barongsai dan juga Singo gendeng ini melakukan beberapa atraksi didepan masyarakat yang mereka lewati.

Kirab Pradaksina Puja Budaya yang diikuti lebih dari seratus orang umat Budha ini menarik perhatian masyarakat sekitar. Banyak masyarakat yang menunggu di pinggir jalan dan tak jarang pula pengendara bermotor juga iku berhenti untuk menyaksikan acara kirab ini.

Dalam memperingati hari raya Waisak, umat Buddha di Malang juga melakukan penggalangan dana Rohingya, dan terdapat pula sepanduk yang bertuliskan “Save Rohingya”.

Di dalam sepanduk tersebut juga terdapat pernyataan bahwa uamat Buddha khususnya yang berada di Malang merasa sangat prihatin atas nasib pengungsi Rohingya dan menyayangkan sikap pemerintah Myanmar yang tidak manusiawi.